Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan asistensi dalam rangka penyusunan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) perangkat daerah dengan tema “Kolaborasi Membangun Tupoksi Perangkat Daerah yang Adaptif dan Responsif.”
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi melalui sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Mimika, Everth Hindom.
Dalam sambutannya, Everth mengatakan bahwa penyusunan Tupoksi bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan langkah strategis dalam menata organisasi pemerintahan agar semakin efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Di era perubahan yang serba cepat ini, setiap organisasi dituntut mampu beradaptasi secara cerdas. Pemerintah Kabupaten Mimika harus memperkuat tata kelola, memperjelas peran, dan menyelaraskan fungsi agar seluruh perangkat daerah bekerja secara sinergis dan terukur,” ujar Everth Hindom membacakan sambutan Bupati.
FGD ini menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi antar perangkat daerah, mengidentifikasi tumpang tindih kewenangan, serta merumuskan Tupoksi yang adaptif terhadap dinamika regulasi dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Bupati juga menekankan pentingnya asistensi dari para narasumber yang berkompeten agar hasil penyusunan Tupoksi tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga relevan dengan kebutuhan daerah.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif guna memperkuat pondasi tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan melayani.
Mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, sembari berharap agar FGD dan asistensi ini menjadi momentum memperkuat sinergi antar perangkat daerah dalam mempercepat pembangunan menuju Mimika yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“Saya berharap, dari kegiatan ini akan lahir rumusan Tupoksi yang jelas, lugas, dan berorientasi pada peningkatan kinerja serta kesejahteraan masyarakat. Pembangunan adalah kerja kolektif, bukan tanggung jawab satu pihak saja,” tegasnya.
















