Timika, TORANGBISA) – Bawaslu Kabupaten Mimika mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif mengusung tema “Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Dalam Tahapan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024”.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di sebuah hotel di Timika, Senin, (29/7/2024( itu dihadiri oleh oleh sejumlah tokoh masyarakat dan Tokoh Lintas Agama.
Bawaslu dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu,tentu
saja membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat. Bawaslu membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan masyarakat. Sebab elemen masyarakat merupakan kunci utama peningkatan partisipasi bersama masyarakat.
Tujuan kegiatan ini untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat agar turut berperan aktif dalam mengawasi seluruh tahapan pilkada yang sedang berjalan hingga selesai.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Mimika Faizal Tura menyampaikan bahwa pentingnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengawal setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
” Dalam pelaksanaan pemilu dibutuhkan partisipasi tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu, ” kata Faisal.
Dikatakan, untuk meningkatkan pengawasan pemilu Bawaslu menggandeng semua pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat sebab pihaknya membutuhkan mitra yang akan membantu menekan potensi kecurangan dalam setiap tahapan.
” Untuk itu kegiatan ini merupakan salah satu langkah penting bagi Bawaslu dalam mengawasi pilkada melalui bantuan seluruh elemen masyarakat, “ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Arfa mengatakan Peran tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam memastikan jalannya pemilu yang bersih dan adil.
” Diperlukan keterlibatan berbagai pihak, sehingga semua proses tidak hanya menyangkut integritas Pemilu, tetapi juga memastikan bahwa suara dan hak pilih dihargai dengan dengan baik, ” tutur Arfa.
Dikatakan Arfa, sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya pemilu Bawaslu sangat menghargai dukungan dan partisipatif dari semua elemen masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang erat antara Bawaslu tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dapat menciptakan lingkungan pemilu yang transparan jujur, adil dan demokratis.
“ Melalui diskusi ini dan pertukaran pendapat hari ini kita dapat menemukan solusi efektif dalam mengatasi berbagai tantangan dalam pengawasan pemilu serta memperkuat komitmen kita bersama mewujudkan pemilu yang berkualitas dengan pelaksanaan yang transparan, jujur adil dan demokratis,” ujar Arfa.
Arfa menambahkan, diskusi serupa akan terus dilakukan agar dapat menyatukan persepsi antara penyelenggara dan mitra penyelenggara yakni tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama, kolaborasi ini diharapkan dapat menjaga integritas Pilkada serta mengawasi Pilkada yang akan memasuki tahapan pencalonan.
Terakhir Arfa menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar berkolaborasi bersama dalam mengawasi pilkada. Dalam pilkada ini bukan hanya Bawaslu saja yang mengawasi Tetapi semua elemen yang ada di Mimika bertanggung jawab mengawasi tahapan-tahapan ke depan sehingga Pilkada yang diinginkan dapat tercapai.