Timika, Torangbisa.com – Dinas PUPR Kabupaten Mimika melalui Bidang Bina Marga saat ini tengah memfokuskan pembangunan sejumlah jembatan gantung di wilayah pegunungan seperti di Jila, Banti, dan Aroanop.
Pembangunan ini ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antar kampung yang selama ini hanya bisa diakses dengan menyeberangi sungai atau kali.
Kepala Bidang Bina Marga, Awaludin Sully, ST. M.Si mengungkapkan bahwa dari tiga lokasi tersebut, proses pengerjaan jembatan sudah memasuki tahap awal.
“Untuk tahap pertama, pondasi jembatan sudah dibangun. Saat ini tinggal tahap erection atau pemasangan bentangan jembatan gantungnya,” ujar Awaludin di Timika, Rabu (30/7/2025).
Dijelaskan bahwa total terdapat tiga jembatan gantung yang dibangun: dua di antaranya memiliki bentangan 100 meter, dan satu lainnya sepanjang 120 meter.
“Jembatan ini akan menjadi penghubung antar kampung, bukan di titik-titik yang sebelumnya bermasalah, tapi di lokasi-lokasi baru yang memang membutuhkan akses darat,” jelasnya.
Menurut Awaludin, seluruh material jembatan sudah tersedia di workshop, dan tinggal menunggu proses kontrak pengadaan melalui LPSE.
“Kalau LPSE sudah tayang dan proses kontrak selesai, kita langsung action di lapangan,” tegasnya.
Selain di wilayah pegunungan, pembangunan jalan beton juga dilakukan di wilayah pesisir, yakni di empat distrik yang mencakup Kokonao, Atuka, dan Timika Pantai. Pekerjaan ini sejalan dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mimika, yaitu “pembangunan dari kampung ke kota”.
“Kami di Bina Marga sudah mulai menjalankan program prioritas tersebut. Fokus kami bukan hanya di kota, tapi menjangkau wilayah pesisir dan pegunungan agar pelayanan publik bisa dirasakan secara merata,” tutup Awaludin.