Timika, Torangbisa.com — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika memastikan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat tetap aman dan stabil.
Kepastian ini disampaikan usai rapat koordinasi bersama para distributor dan pelaku usaha, yang digelar pada Kamis, (13/11/2025), di Kantor Disperindag SP2 Timika.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, dan dihadiri oleh perwakilan Bulog, Pertamina, distributor sembako, gas LPG, serta koordinator masing-masing SPBU di wilayah Mimika.
Dalam pertemuan tersebut, Petrus menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan seluruh kebutuhan masyarakat tersedia dengan harga yang stabil selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Rapat hari ini kita lakukan untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan masyarakat, baik sembako, gas LPG, maupun BBM, tersedia dalam jumlah cukup dan dengan harga yang stabil. Kami ingin masyarakat Mimika dapat berbelanja dengan tenang tanpa ada kekhawatiran kelangkaan,” ungkap Petrus.
Dari hasil laporan para distributor, stok berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, ayam, daging, dan soft drink dinyatakan aman hingga awal tahun 2026. Sejumlah bahan bahkan telah tersedia di gudang dan sebagian lagi sedang dalam perjalanan menuju Timika.
Selain kebutuhan pokok, Petrus juga menyoroti pentingnya menjaga pasokan BBM dan LPG yang menjadi kebutuhan vital masyarakat selama libur panjang Nataru. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina dan pengelola SPBU untuk memastikan distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.
“BBM ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan mobilitas masyarakat. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU dan Pertamina agar menjaga stok tetap stabil,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina membentuk Satgas khusus yang akan bertugas mengawasi pendistribusian BBM mulai minggu kedua Desember 2025. Satgas ini menyiapkan tiga SPBU utama sebagai titik layanan darurat, yakni SPBU SP2, SPBU Nawaripi, dan SPBU Hasanuddin. Sementara untuk LPG, titik distribusi utama ditunjuk di Musdalifah.
Menutup rapat, Petrus menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkomitmen menjaga ketersediaan bahan pokok dan energi bagi masyarakat Mimika.
“Dari hasil rapat hari ini, kami pastikan stok aman dan cukup bagi masyarakat Kabupaten Mimika. Semoga semua berjalan lancar hingga memasuki tahun baru 2026,” tutupnya.














