Timika, Torangbisa.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika akan memastikan ketersediaan dan kelayakan daging dan telur serta harga menjelang natal 2025 dan tahun Baru 2026.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani mengatakan bahwa pihaknya sedang monitoring ketersediaan, kelayakan, harga daging dan telur menjelang hari raya Natal, serta memastikan kendala-kendala di lapangan.
“Tapi intinya adalah untuk memastikan apakah daging ayam dan telur yang dijual, Apakah layak untuk dikonsumsi,” ujarnya
Sebab, menurutnya, menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, bahan-bahan dari produk peternakan ini cukup, ketersediaan daging, ayam dan telur sangat cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Ia juga mengatakan memang untuk tahun ini ada stok, Artinya ketersediaan ayam itu kurang lebih 270 ton. Daging kurang lebih ada sekitar 50 ton, Dan telur Produksi masih 15 ton per hari, jadi itu cukup.
Jelasnya lagi untuk ayam Tidak lebih karena stok dari luar Timika memang tidak lebih dan agak terbatas makanya ada kenaikan sedikit harga ayam karena persoalan kenaikan.
Daging babi sekarang turun, Tahun lalu 250 Tahun ini hanya 150 karena dipotong satu hari sekarang 16 ekor.
“Daging babi suruh-suruh sekarang turun, jadi mungkin tahun lalu kita 250, Tahun ini hanya 150. Harganya sudah sama seperti sebelum adanya wabah,” Ujar ketua disnak
Ia memprediksi untuk Natal dan Tahun Baru jumlah babi yang akan di lakukan pemotongan mencapai 100 ekor itu akan mencukupi, karena sekarang populasi babi sudah mencapai 7.000 ekor diatas 50% dibanding kasus Kematian di tahun 2020
“Sudah di imbauan kepada para pedagang, Penjual daging babi di Kabupaten Mimika yang menjual babi di lapak bahwa mereka tidak boleh menaikkan harga. Sekarang kan sudah Rp150.000, Tetap dijaga harganya,” ungkap Sabelina.
