MimikaPemerintahan

Dinas Perpustakaan Tingkatkan Minat Baca Dimasa Era Digitalisasi

×

Dinas Perpustakaan Tingkatkan Minat Baca Dimasa Era Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika, Dantje Nere

Timika, (TORANGBISA) — Meningkatkan minat baca anak-anak diusia sekolah dasar menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika di era digitalisasi seakan dunia berada didalam genggaman.

Namun, tentunya hal tersebut tidak mengurangi tugas mulai dari Dinas Perpustakaan dan Arsip daerah dalam meningkatkan minat baca melalui perpustakaan mobil yang setiap minggu berkunjung ke beberapa distrik yang ada dipinggiran dengan buku bacaan yang dibawa.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika, Dantje Nere mengatakan, perpustakaan mobil merupakan sebuah program pelayanan prima dibidang perpustakaan yang tujuannya mendekatkan pelayanan ke sekolah.

“Jadi kita 1 minggu itu dua kali, jadi kita bisa ke distrik Iwaka dan distrik Kwamki Narama, nanti minggu depan lagi baru kita ke distrik lain lagi,” kata Dantje Nere.

Ia menjelaskan tujuan pendekatan pelayanan ke sekolah untuk meningkatkan minat baca dari para siswa-siswi sekolah dasar di beberapa distrik di wilayah pinggiran kota, yang mana perpustakaan mobil akan parkir dihalaman saat jam istirahat

“Jadi tujuannya itu untuk meningkatkan minat baca dari anak-anak, dengan cara perpustakaan mobile ini langsung parkir di halaman sekolah pada saat jam istirahat,” jelas Dantje.

Sebanyak 2 kendaraan yang digunakan untuk menjangkau para siswa-siswi disana dengan membawa buku bacaan untuk semua tingkatan mulai dari kelas 1 SD sampai Kelas 6.

“Kita fokuskan sekolah di pinggiran kota, perpustakaan mobil ini bawa buku bacaan dari kelas 1 sampai Kelas 6 sesuai dengan kurikulum merdeka,” ungkapnya.

Ia mengakui, di era digitalisasi semua akan mengikuti perkembangan, namun dengan kondisi di Papua, keterbatasan jaringan, sebagian yang belum memiliki handphone, kesulitan untuk membeli paket data, tentunya perpustakaan mobil menjadi solusi.

Kalaupun ada handphone, ia meyakini tidak semua anak akan mengakses mata pelajaran atau bacaan melainkan bermain game, dan menonton aplikasi youtube dan sebagainya.

“Kalaupun ada handphone dan paket data, banyak anak-anak yang tidak maksimal belajar karena banyak yang akan menonton dan bermain game,” ungkap Dantje.