Timika, Torangbisa.com – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika memberikan bantuan alat kebersihan kepada para pelaku wisata di Kabupaten Mimika, salah satunya wisata Paive Mile-21 Kampung Nawaripi.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika, Albertin Timang, mengatakan pemerintah mulai menyalurkan bantuan kepada pelaku-pelaku pariwisata, khususnya Orang Asli Papua (OAP), guna mendorong pengembangan sektor wisata di kampung-kampung.
“Ini sebenarnya bantuan untuk pelaku-pelaku di bidang pariwisata, terlebih khusus untuk OAP. Kebetulan Kampung Nawaripi ini mayoritas suku Kamoro, jadi memang sasaran kami adalah masyarakat yang mengembangkan usaha pariwisata,” ujar Albertin di Timika.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa peralatan kebersihan, alat pemotong rumput, tempat sampah, blower, dan mesin senso, kepada 6 kampung yang menjadi penerima bantuan tahap awal.
Namun demikian, Albertin mengakui bahwa bantuan yang disalurkan masih belum mencakup seluruh kebutuhan.
“Sebenarnya masih kurang, baru sekitar 60 persen, karena baru beberapa kampung yang kami bantu. Padahal sudah ada beberapa tempat wisata lain yang datang ke kantor untuk minta bantuan,” jelasnya.
Menurutnya, bantuan akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan perkembangan pariwisata di kampung-kampung. Salah satunya Kampung Nawaripi yang dinilai telah menunjukkan kemajuan dalam mengembangkan potensi wisatanya.
“Bantuan ini memang harus bertahap, jadi kita mulai pelan-pelan. Pemerintah punya tugas untuk menyiapkan sarana dan prasarana agar kampung-kampung ini semakin berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Nawaripi, Rafael Taorekeyau, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika mulai menunjukkan perhatian terhadap pembangunan desa wisata di Kampung Nawaripi. Hal ini ditandai dengan bantuan berupa berbagai peralatan penunjang kebersihan dan pertanian.
“Jadi bantuan hari ini berupa tong sampah, senso, mesin babat, sapu, dan lain-lain,” kata Rafael di Timika.
Ia menjelaskan bahwa perhatian ini muncul setelah pemerintahan kampung (Pemkam) Nawaripi di bawah kepemimpinan Kepala Kampung Norman Ditubun mulai aktif membangun desa wisata sebagai salah satu potensi ekonomi lokal.
“Ini adalah awal dari perhatian pemerintah, dan kami percaya ke depan bantuan akan terus bertambah. Misalnya pembangunan gazebo, toilet, vila, dan pengembangan objek wisata seperti Gua Maria, kolam pemancingan, serta kolam dayung,” jelasnya.
Rafael berharap, upaya ini dapat menjadikan Nawaripi sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mimika. Ia juga mendorong agar pemerintah terus memberikan perhatian dalam pembangunan dan pengembangan desa wisata tersebut.
“Harapan kami, ini menjadi objek wisata untuk seluruh masyarakat Mimika dan menjadi pusat perhatian pemerintah untuk terus membangun,” pungkasnya.
*****
