Timika, Torangbisa.com – Aktivitas truk pengangkut material, khususnya galian C, kembali menjadi perhatian masyarakat Mimika, pasalnya, truk-truk yang melintas di jalur padat kendaraan kerap kali tidak menutup bak muatannya.
Akibatnya, pasir dan material yang terbawa angin beterbangan ke jalan raya hingga mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan pengendara lain, terutama roda dua.
Tokoh masyarakat Mimika, Thadeus Kwalik, mengatakan bahwa para sopir truk seharusnya menutup bak dengan terpal sebelum melintas di jalan umum.
“Coba para pengemudi truk yang mengangkut bahan material dan bebatuan untuk menutup bak dengan terpal. Ini demi kenyamanan dan keselamatan pengendara lain yang berada di belakang mereka,” ujar Thadeus saat ditemui di Kantor DPRK Mimika, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, material dan debu yang jatuh dari bak truk tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa memicu kecelakaan lalu lintas. Karena itu, ia meminta agar instansi terkait mengambil langkah dalam hal ini melakukan sosialisasi kepada para supir truk.
“OPD teknis bersama Dishub dan Satlantas harus turun langsung memantau sekaligus menertibkan truk-truk yang membandel. Jangan biarkan hal ini berlarut, karena sudah meresahkan masyarakat,” tegas mantan Anggota DPRD Mimika itu.
Thadeus juga menilai, hingga kini pemerintah kurang konsisten dalam melakukan sosialisasi maupun pengawasan, padahal, keluhan masyarakat terkait truk pengangkut material sudah berulang kali disuarakan.
“OPD teknis harus rutin melakukan pengawasan di lapangan. Ini bukan sekadar kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan pengendara dan pejalan kaki. Jangan sampai dibiarkan, karena risikonya sangat besar,” tambahnya














