TIMIKA, (Torangbisa.com) – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 001, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Mimika, Sabtu (7/12/2024), diwarnai kericuhan hingga bentrok antarwarga.
Insiden ini diduga dipicu oleh salah seorang warga yang memaksa mencoblos meski tidak terdaftar di DPT, sehingga memicu aksi saling serang menggunakan batu dan senjata tajam.
Aparat keamanan yang tiba di lokasi terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Akibat bentrok, sejumlah warga terluka dan dilarikan ke RSUD Mimika, sementara beberapa rumah mengalami kerusakan.
Ketua PPS Kampung Nawaripi, Yosep Mayabubun, menyebut kericuhan ini berawal dari sengketa daftar pemilih, yang akhirnya memicu ketegangan di TPS. Situasi kini telah dikendalikan, namun PSU terpaksa dihentikan sementara.
KPU dan Bawaslu Mimika langsung terjun ke lokasi untuk menyelesaikan persoalan ini, Koordinator Divisi Hukum Hironimus Kia Ruma menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Petugas KPPS, Kepala Kampung dan Pihak keamanan terkait insiden ini..
Hiro mengatakan, insiden ini diduga karena ada mobilisasi masa di luar warga nawaripi dari paslon-paslon untuk mencoblos ke tps.
“Kami sudah memberikan instruksi kepada KPPS pada Bimtek kemarin bahwa yang menjadi prioritas untuk memilih yaitu pemilih reguler yang memiliki E-KTP dan terdaftar dalam DPT, kemudian sisa surat suara ini dapat bisa dipakai oleh yang memiliki KTP selama surat suara masih ada,” ungkapnya.
Menurutnya, khusus untuk TPS 001 Nawaripi pihaknya harus mengambil kebijakan untuk membagikan surat suara ke masing RT dengan pengawasan langsung dari Pandis dan PPD.
“Yang terpenting adalah warga yang terdaftar dapat menggunakan hak pilihnya hari ini. Kami telah melakukan koordinasi dengan Bawaslu bahwa pemilihan tidak bisa dilakukan di satu TPS karena akan memicu keributan. Sehingga KPU bersama Bawaslu memutuskan untuk mendistribusikan surat suara sisa keempat RT yang terdaftar di TPS 001,” jelasnya.
Setelah dilakukan pencoblosan di masing-masing RT surat suara akan dikembalikan ke Sanggar Seni Merah Putih Kampung Nawaripi untuk dilakukan penghitungan suara secara keseluruhan.