Timika, Torangbisa.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan komitmennya dalam memperkuat kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.
Ia menyoroti fenomena pegawai yang hadir ke kantor namun tidak diberi tugas oleh pimpinan sehingga terkesan menganggur di jam kerja.
Pernyataan itu disampaikan langsung saat memimpin apel gabungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (26/5/2025).
“Saya mendapat laporan bahwa masih ada pegawai yang datang ke kantor setiap hari, tetapi tidak diberikan pekerjaan. Ini sangat mempengaruhi kinerja dan pelayanan publik,” tegas Bupati Johannes di hadapan seluruh ASN yang hadir.
Menurutnya, praktik ini menunjukkan lemahnya sistem delegasi tugas dalam tubuh birokrasi daerah.
Untuk itu, ia meminta para kepala OPD agar mulai mengevaluasi pola kerja dan pemberian wewenang kepada pejabat dan staf di bawahnya.
“Tidak boleh ada pegawai yang merasa tidak berguna karena pimpinan tidak melibatkan mereka. Kepala OPD harus mampu membagi tugas dan wewenang secara adil agar semua pegawai merasa dihargai dan memiliki peran,” ujar Johannes.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti munculnya “kelompok-kelompok eksklusif” di internal dinas yang dinilainya hanya akan merusak budaya kerja dan menghambat kolaborasi.
“Saya dengar masih ada pengkotak-kotakan, ini kelompok dekat pimpinan, itu kelompok yang keras kepala. Ini tidak boleh ada lagi! Semua ASN harus bekerja secara profesional dan merata, bukan berdasarkan kedekatan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Johannes juga mengingatkan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya tentang struktur, tetapi juga menyangkut perubahan sikap dan budaya kerja.
Ia berharap setiap ASN bisa menunjukkan kinerja optimal sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat Mimika.