Timika, Torangbisa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika menyampaikan sejumlah kendala yang masih dihadapi dalam upaya penanggulangan bencana di Mimika.
Dikutip saat Hearing bersama Komisi III DPR Kabupaten Mimika beberapa waktu lalu, pihak BPBD menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala, mulai pembentukan relawan, penambahan pos pemadam kebakaran di wilayah Mimika Timur, mobil tangga, penambahan mobil pemadam kebakaran dan ambulans.
Sekretaris BPBD Mimika, Betriks Pademe, mengungkapkan bahwa salah satu kebutuhan mendesak adalah pembentukan tim relawan bencana.
Menurutnya, keberadaan relawan sangat penting untuk membantu petugas BPBD ketika bencana terjadi.
“Yang pertama-tama kami di BPBD banyak hal yang menjadi kendala, yaitu pembentukan tim relawan. Kami membutuhkan tim relawan untuk membantu kami ketika terjadi bencana,” ujarnya yang dikutip pada saat Hearing bersama Komisi III DPRK.
Selain itu, keterbatasan sarana pendukung juga menjadi perhatian, pihaknya sangat membutuhkan mobil tangga untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam menjangkau titik api pada bangunan bertingkat.
Ia juga menyampaikan jumlah pos pemadam kebakaran di Mimika. Saat ini hanya terdapat dua pos pemadam, yang dinilai belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang jauh dari pusat kota.
“Misalnya ketika terjadi kebakaran di Pomako, tim yang berangkat dari Timika sering tiba ketika rumah warga sudah terbakar habis, karena jarak yang terlalu jauh. Untuk itu kami mohon adanya penambahan pos, salah satunya di sekitaran Mapurujaya,” jelasnya.
Lebih jauh, BPBD juga mengusulkan penambahan armada, termasuk mobil pemadam kebakaran tambahan serta mobil ambulans untuk membantu evakuasi korban dalam kondisi darurat.
“Kami berharap kebutuhan ini bisa menjadi perhatian pihak dewan demi mempercepat respons ketika bencana maupun kebakaran terjadi,” pungkas Betriks.
