redaksi1439 Pos

“Kita dua (Bupati dan Wakil Bupati) akan evaluasi ini, kami dua masuk hari pertama dilantik kemudian libur. Jadi kami juga tidak tahu keuangan, kepegawaian, perencanaan itu kita belum tahu,” ujar Rettob, Selasa (8/4/2025).

Dari hasil pemeriksaan, tim berhasil mengamankan sebanyak 127 liter minuman keras (miras) lokal yang diduga dibawa masuk secara ilegal. Selain itu, ditemukan pula satu pucuk senapan gas jenis PCP yang dibawa tanpa dokumen resmi.

“Sebenarnya langkah-langkah yang kami lakukan di Distrik Mimika Timur itu sudah dimulai sejak lama, bahkan sebelum saya duduk di legislatif. Inisiatif itu datang dari Tripika Distrik yang terus melakukan upaya untuk menekan peredaran miras, terutama di Mimika Timur yang tingkat produksinya paling tinggi di Kabupaten Mimika,” ujar Rampeani.

“Kalau untuk pelebaran jalan, itu merupakan agenda utama, karena Distrik Mimika Timur ini adalah cikal bakal Kabupaten Mimika, jadi sudah waktunya kita lakukan pembenahan infrastruktur, khususnya di wilayah timur yang terhubung ke pelabuhan agar perekonomian Timika bisa berjalan dengan baik,” ujar Bakri, Sabtu (5/4/2025).

“Kegiatan seperti ini sudah menjadi budaya saya di Distrik Mimika Timur, dan bukan baru saya lakukan ketika duduk di legislatif. Ini adalah peninggalan orang tua saya, yang mengajarkan bahwa momen-momen tertentu bisa mempererat silaturahmi, terutama di tanah rantau,” ujar Rampeyani.

“Saya mau pasang standar, kalau mau jadi kepala dinas, sayarat dua saja harus tahu kasih 10 persen untuk Tuhan. Kalau dia bisa kasih untuk Tuhan pasti dia tidak curi di kantor. Kalau dia tidak kasih untuk Tuhan, berarti Tuhan saja dia tipu apalagaia manusia.

“Dari hasil pendataan, korban meninggal dunia (MD) sebanyak 12 orang. Delapan di antaranya berasal dari kubu Paslon 01,” ungkap Brigjen Faizal dalam keterangan tertulisnya.

“Memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka, menjalin komunikasi yang baik antara aparat kepolisian dan warga, mencegah gangguan Kamtibmas, serta mengantisipasi potensi konflik dengan deteksi dini adalah beberapa tujuan utama dari patroli dialogis ini,” ujar Kombes. Adarma.

Tim Sar Gabungan telah melakukan pencarian intensif di lokasi kejadian, dan akhirnya Febriani (11), korban terseret ombak di perairan Kekwa, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17:00 WIT.

Menurut keterangan pelapor, Bapak Ichal, korban saat itu sedang berenang di pesisir pantai bersama tiga rekannya. Namun, tiba-tiba arus ombak yang cukup kuat menyeret mereka ke tengah laut. Beruntung, tiga rekannya berhasil diselamatkan oleh rekan-rekan lainnya, namun Febriani tidak sempat tertolong dan akhirnya tenggelam.