Organisasi

“Anyaman Noken Sudah Siap”, PAPEDA-YPMAK Deklarasi Hadir dan Berkontribusi untuk Memanusiakan Manusia

×

“Anyaman Noken Sudah Siap”, PAPEDA-YPMAK Deklarasi Hadir dan Berkontribusi untuk Memanusiakan Manusia

Sebarkan artikel ini
Suasana deklarasi PAPEDA-YPMAK (foto: Riki Lodar/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Perkumpulan Alumni Penerima Beasiswa PT Freeport Indonesia melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (PAPEDA-YPMAK) menggelar deklarasi bertajuk “Anyaman Noken Sudah Siap”.

Deklarasi yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Selasa (11/11/2025), dihadiri oleh Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, perwakilan Manajemen PT Freeport Indonesia, Samuel Rorimpandey, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika, Frans Kambu, serta para alumni penerima beasiswa YPMAK dan tamu undangan.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Ketua PAPEDA-YPMAK, Hilarius Dolame, menyampaikan apresiasinya terhadap PT Freeport Indonesia yang selama enam dekade tetap konsisten dengan tiga program utamanya, yaitu pembangunan manusia, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Pembangunan manusia menjadi prioritas utama dalam program tersebut.

“Karena ada dana dari Freeport melalui YPMAK, maka YPMAK melahirkan generasi masa depan yang saat ini menjadi tokoh hebat, seperti Gubernur Papua Tengah, bupati, kepala dinas, ASN, pengusaha, dan anggota DPR Papua Tengah,” ujarnya.

Hilarius menambahkan, tanpa PT Freeport, banyak masyarakat tidak akan memiliki kesempatan untuk bersekolah. Ia menegaskan bahwa Freeport memprioritaskan pembangunan manusia, sehingga banyak yang bisa mengenyam pendidikan dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Oleh sebab itu, PAPEDA-YPMAK ini, istilahnya, anyaman noken sudah siap. Saat ini, kami siap melakukan pendataan agar lembaga adat dan masyarakat bisa melihat hasil beasiswa PT Freeport Indonesia melalui YPMAK. Sudah saatnya kami membantu Freeport dan YPMAK, dan untuk itu, alumni harus bersatu,” tegasnya.

Ketua Panitia Deklarasi PAPEDA-YPMAK, yang juga Wakil Ketua PAPEDA-YPMAK, Dr. Krinus Kum, menjelaskan secara singkat tujuan didirikannya PAPEDA YPMAK. Organisasi ini telah terbentuk sejak 2023 dan mendapatkan SK pada 2025. Diskusi dan pertemuan rutin diadakan di “honai” mereka di Jalan Restu.

“PT Freeport Indonesia telah memberikan banyak kontribusi sejak 1996 hingga 2025. Puluhan ribu orang telah dibiayai. Kami ingin memperkenalkan perkumpulan ini, yaitu perkumpulan alumni penerima beasiswa dana kemitraan YPMAK dengan SK Kemenkumham Nomor: 005128 tahun 2025,” jelasnya.

Latar belakang berdirinya PAPEDA-YPMAK adalah tantangan pembangunan manusia, yaitu memanusiakan manusia melalui pendidikan. Selain itu, organisasi ini bertujuan untuk mengatasi minimnya ruang komunikasi antar alumni, membangun solidaritas, serta membahas isu-isu strategis terkait pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, dan lain-lain.

Maksud dan tujuan PAPEDA-YPMAK adalah memaksimalkan SDM alumni sebagai mitra pembangunan daerah dan nasional, menjaga hubungan kekeluargaan, serta menumbuhkembangkan rasa cinta pada Amungme Kamoro dan YPMAK.

Adapun rencana PAPEDA-YPMAK meliputi pendataan dan validasi alumni, program kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, serta program kerjasama industrial untuk mengembangkan kompetensi dan keahlian kerja yang siap pakai.

“Kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada PT Freeport Indonesia karena terus memberikan dukungan kepada kami, Amungme dan Kamoro, juga 5 kerabat dan masyarakat Papua di tanah ini dan di seluruh Indonesia. Kami boleh mengenyam pendidikan yang tinggi dan kembali ke sini. Alumni ini tersebar di seluruh Indonesia, bukan hanya di Kabupaten Mimika,” kata Krinus.

Sementara itu pada kesempatan yang ama, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika atas dukungan dan kerjasama yang baik, serta berharap proses yang sedang berlangsung di PT Freeport dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.

“Alumni itu menjadi kekuatan untuk bisa mendukung kami memberikan sumbangsih lagi kepada masyarakat. Kita semua sudah terdidik, tentu sumbangsih intelektualitas itu sangat dibutuhkan untuk bisa ikut ambil bagian dalam berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Dr. Leo juga berharap PAPEDA dapat mendata seluruh alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga dapat saling terhubung dan berbagi kemampuan. Ia juga mengajak para alumni untuk memberikan motivasi positif kepada adik-adik yang saat ini sedang menempuh pendidikan.

“Hari ini YPMAK bicara tentang kualitas dan kemampuan skill. Kita mau kemampuannya, kita bicara hari ini, itu artinya semua formasi yang harus dilakukan itu mengarah ke sana. Mau tidak mau, kita tidak berbicara tentang kuota lagi, kita mulai bicara tentang kualitas,” tegasnya.

Di sisi kesehatan, Dr. Leo mengajak para alumni untuk mengurangi pola hidup yang tidak sehat dan memikirkan solusi untuk masalah ekonomi yang masih sangat tradisional.

“Dengan harapan besar, mudah-mudahan alumni bisa menjadi salah satu elemen yang ikut mendukung pembangunan sehingga daerah Kabupaten Mimika yang kita cintai ini dan tanah Papua serta Indonesia semakin maju bersama-sama,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengawas YPMAK mewakili PT Freeport Indonesia, Samuel Rorimpandey, menyampaikan kebanggaannya atas terlaksananya deklarasi PAPEDA-YPMAK. Ia menegaskan bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia, baik secara langsung maupun melalui YPMAK, bertujuan untuk mendukung pemerintah dan memberikan kontribusi bagi pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mimika, khususnya masyarakat Amungme dan Kamoro.

Samuel berharap deklarasi ini dapat memberikan hal-hal terbaik bagi masyarakat. Ia juga memberikan beberapa poin perenungan bagi PAPEDA-YPMAK, di antaranya pentingnya ketekunan dan konsistensi dalam belajar dan mencari pekerjaan, serta menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kesempatan bekerja itu semakin hari semakin terbatas, jadi bagaimana caranya ya itu tadi opsi yang lain adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, dan ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya database alumni yang menyeluruh. Selama ini, PT Freeport dan YPMAK belum memiliki data yang akurat mengenai jumlah alumni yang sudah lulus dan bekerja.

“Dengan deklarasi PAPEDA-YPMAK ini, kami berharap data bisa tersedia, bisa menghubungi berbagai rekan-rekan, berbagi kakak atau ada tingkat yang mungkin tersebar di mana saja di seluruh Indonesia bahkan ada yang di luar negeri bisa berbagi informasi tersebut, sehingga dengan informasi tersebut kami juga bisa mengetahui sebenarnya berapa banyak sumbangsih dari PT Freeport dan YPMAK yang selama ini diberikan,” tutupnya.