Timika, Torangbisa.com — Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong meresmikan Puskesmas Mimika Barat yang berlokasi di Kokonao,Distrik Mimika Barat
Peresmian tersebut sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam memperkuat layanan dasar kesehatan sekaligus menegaskan posisi Kokonao sebagai pusat peradaban dan pembangunan di Tanah Papua.
Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob mengatakan bahwa Kokonao memiliki nilai historis yang sangat kuat sebagai salah satu distrik tertua di Mimika.
Karena peran penting tersebut, Kokonao menjadi fokus perhatian dan prioritas pembangunan Pemkab Mimika ke depan.
“Distrik Kokonao adalah bagian dari sejarah awal peradaban dan pemerintahan di Tanah Papua. Oleh karena itu, pembangunan di wilayah ini harus terus kita dorong agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang layak dan berkeadilan, terutama di bidang kesehatan,” ujar Bupati Rettob.
Ia menjelaskan, pembangunan dan peresmian Puskesmas Mimika Barat bukan sekadar menghadirkan gedung fisik, tetapi merupakan simbol kehadiran negara dalam menjamin hak dasar masyarakat, khususnya akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.
Menurut Bupati, fasilitas kesehatan yang memadai menjadi fondasi penting dalam mendorong kualitas sumber daya manusia.
Dengan masyarakat yang sehat, pembangunan di sektor lain seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya akan berjalan lebih optimal.
“Puskesmas ini harus menjadi pusat pelayanan kesehatan yang humanis, profesional, dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Mimika Barat. Saya berharap tenaga kesehatan dapat melayani dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Peresmian Puskesmas Mimika Barat ini juga sejalan dengan visi Pemkab Mimika untuk menjadikan distrik-distrik bersejarah sebagai motor penggerak pembangunan, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang telah mengakar sejak lama.
Dengan diresmikannya fasilitas ini, Pemerintah Kabupaten Mimika berharap derajat kesehatan masyarakat Kokonao dan wilayah sekitarnya semakin meningkat, sekaligus memperkuat peran Kokonao sebagai pusat peradaban dan pembangunan di Tanah Papua.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kokonao untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan wilayahnya.
Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat menentukan masa depan Kokonao, tidak hanya sebagai pusat sejarah dan pelayanan publik, tetapi juga sebagai kawasan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata.
“Kalau kota ini kita jaga dengan baik, aman, bersih, dan nyaman, maka sektor pariwisata bisa berkembang. Kokonao punya nilai sejarah dan religius yang kuat, sehingga wisata rohani di daerah ini sangat potensial untuk dimajukan,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa wisata rohani bukan hanya berdampak pada peningkatan kunjungan, tetapi juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, membuka lapangan kerja, serta memperkuat identitas Kokonao sebagai distrik bersejarah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kebersamaan.
Dengan dukungan fasilitas kesehatan yang memadai, lingkungan yang terjaga, serta kesadaran kolektif masyarakat, Bupati optimistis Kokonao akan tumbuh sebagai kawasan yang sehat, aman, dan bernilai strategis dalam pembangunan Kabupaten Mimika secara menyeluruh.
Selin itu, Bupati Rettob juga mengenang sejarah Kokonao pada masa lampau.
Ia menyampaikan bahwa dahulu Kokonao dikenal sebagai salah satu pusat kota pendidikan dan peradaban di wilayah Papua, yang melahirkan banyak sumber daya manusia berkualitas dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
“Dulu Kokonao ini merupakan salah satu pusat pendidikan di Tanah Papua. Banyak tokoh dan aparatur yang berasal dari sini. Karena itu, kebangkitan Kokonao hari ini harus kita dorong bersama melalui pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Menurutnya, nilai sejarah tersebut menjadi alasan kuat bagi Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menjadikan Kokonao sebagai distrik prioritas pembangunan, baik dari sisi infrastruktur, kesehatan, pendidikan, maupun pengembangan potensi pariwisata berbasis sejarah dan wisata rohani.
Ia berharap, dengan membangkitkan kembali semangat Kokonao sebagai pusat peradaban, generasi muda setempat dapat kembali tumbuh dengan akses pendidikan dan layanan publik yang lebih baik, sehingga kejayaan Kokonao di masa lalu dapat dihidupkan kembali dalam wajah pembangunan Mimika masa kini.
















