Timika, Torangbisa.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rekon Data Aksi Bela Negara dengan tema “Pengabdian Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Wujud Keikutsertaan Bela Negara”, Kamis (18/12/2025).Staf
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Tembaga Timika dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.
Sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, menyampaikan bahwa konsep reviu data bela negara merupakan proses meninjau kembali partisipasi serta indikator pelaksanaan bela negara bagi warga negara, khususnya ASN.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan bela negara berlandaskan nilai-nilai dasar, yakni cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, rela berkorban, serta memiliki kemampuan awal bela negara. Nilai-nilai tersebut menjadi tolok ukur dalam menilai keterlibatan ASN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tujuan reviu data ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program, mengidentifikasi kelemahan, mendeteksi dini berbagai permasalahan, serta memastikan kesiapan menghadapi ancaman. Selain itu, data yang akurat sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan ke depan,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, disampaikan pula bahwa bela negara memiliki landasan konstitusional sebagaimana tertuang dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pelaksanaannya dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan dan diklat, kegiatan kepemimpinan, gerakan antikorupsi, serta partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Reviu data bela negara mencakup sejumlah aspek, antara lain data indikator cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan pada Pancasila, sikap rela berkorban, serta kemampuan awal bela negara. Proses reviu dilakukan melalui pengumpulan data dari berbagai sumber, validasi data, analisis, evaluasi, hingga pelaporan dan pemberian rekomendasi kebijakan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Mimika berharap konsep bela negara yang bersifat abstrak dapat diukur secara konkret dan diimplementasikan secara efektif di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di lingkungan ASN,” tutupnya.
















