Kesehatan

Lonjakan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Ini Penyebabnya

×

Lonjakan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Foto bersama pada saat kegiatan terkait AKI dan AKB (foto: Nando/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com — Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Mimika menjadi sorotan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika.

Dalam pertemuan lintas sektor yang digelar Rabu (19/11/2025) di Hotel Grand Tembaga, Kepala Dinas Kesehatan Mimika melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Lenni Silas, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak masih menjadi program prioritas yang harus diperkuat.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Dalam pemaparannya, Lenni menyampaikan bahwa jumlah kasus kematian ibu dan bayi di Mimika hingga triwulan ketiga 2025 masih tergolong tinggi.

“Data kami dari Januari sampai September 2025, sudah terdapat sekitar 13 ibu yang meninggal dalam masa kehamilan hingga 42 hari pascamelahirkan. Untuk kematian bayi, tercatat kurang lebih 30 kasus,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa fenomena “tiga terlambat” terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan penanganan yang tepat serta “empat terlalu” terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu banyak anak masih menjadi faktor utama pemicu tingginya angka kematian tersebut.

“Kami menemukan banyak kasus di mana ibu sebenarnya bisa tertolong, namun karena keluarga terlambat mengambil keputusan untuk rujukan, kondisi menjadi fatal. Kesadaran keluarga sangat menentukan,” tegasnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan RSUD Mimika, kepala puskesmas, penanggung jawab program KIA, klinik bersalin, dan pihak distrik.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Dinas Kesehatan berharap edukasi mengenai tanda bahaya kehamilan, pentingnya pemeriksaan rutin, serta kecepatan tindakan dalam keadaan gawat darurat dapat semakin diperkuat.

“Kami berharap distrik dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tahu kapan harus segera mengambil keputusan untuk rujukan. Ini kunci untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Mimika,” tutup Lenni.