Olahraga

Lestarikan Budaya, Lomba Renang Tradisional Warnai Semangat Kemerdekaan di Kampung Nawaripi

×

Lestarikan Budaya, Lomba Renang Tradisional Warnai Semangat Kemerdekaan di Kampung Nawaripi

Sebarkan artikel ini
Foto bersama sebelum perlombaan renang tradisional (foto: Nando/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Semangat memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, masyarakat Kampung Nawaripi menggelar Lomba Renang Tradisional yang berlangsung di Kolam Pemancingan Paive Mile-21, Sabtu (16/8/2025).

Perlombaan thersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yakobus Karet, yang menyampaikan apresiasi kepada Kampung Nawaripi yang menggagas renang tradisional dan mengajak pastisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob, Yakobus Karet menyampaikan bahwa merayakan momen kemerdekaan tidak hanya dirayakan secara seremoni, tetapi juga melalui kegiatan yang membangun persatuan, sportivitas, dan semangat gotong royong.

“Lomba renang tradisional ini bukan sekadar ajang hiburan, tapi juga upaya pelestarian tradisi lokal yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat kita. Ini merupakan pelestarian budaya, olahraga, dan semangat kemerdekaan bisa berpadu dalam satu kegiatan yang penuh makna,” ujarnya.

Dengan tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, ia mengajak seluruh masyarakat Mimika, khususnya warga Kampung Nawaripi, untuk terus menjaga kekompakan, mempererat tali persaudaraan, dan bersama-sama mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Ia juga menambahkan bahwa pembinaan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan seperti ini sangat baik, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara jasmani, kuat secara mental, dan cinta tanah air.

“Kemenangan sejati bukan hanya soal juara di podium, tapi juga tentang menghargai lawan, menjunjung sportivitas, dan menjaga kejujuran,” tegasnya di hadapan para peserta lomba dan warga yang hadir.

mengakhiri sambutannya, Yakobus berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan dan menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain untuk mengangkat potensi lokal dalam merayakan kemerdekaan.

“Mari kita terus bersatu, melestarikan tradisi, dan mendukung pembangunan demi Mimika yang lebih maju, aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.