Timika, Torangbisa.com – Stasiun Geofisika Jayapura berkolaborasi dengan Stasiun Meteorologi Timika menggelar sosialisasi kebencanaan dan meteorologi penerbangan di SMK Penerbangan Petra, Timika, Rabu (13/8/2025).
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian edukasi yang sudah dilakukan di sejumlah sekolah, seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Timika, serta SMAN Swandiwe di Biak.
Materi sosialisasi kali ini meliputi pengetahuan meteorologi penerbangan, mulai dari jenis dan karakteristik awan yang harus dihindari pesawat, hingga prosedur keselamatan saat melintasi cuaca buruk serta informasi kebencanaan seperti gempa bumi dan tsunami.
“Kami juga membahas contoh kejadian tsunami di Kuril, Rusia, beberapa waktu lalu, hingga fenomena tsunami besar Tohoku, Jepang, tahun 2011. Tujuannya agar siswa memahami bahwa bencana tidak bisa dihindari, tapi risikonya bisa dikurangi melalui kesadaran dan mitigasi,” ujar Herlambang ditemui di Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Timika, Rabu (13/8/2025).
Selain itu, BMKG juga memperkenalkan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) kepada para siswa, membuka peluang bagi generasi muda Mimika untuk berkarier di bidang tersebut.
Herlambang menambahkan, pihaknya juga memanfaatkan peralatan diseminasi informasi yang terpasang di Timika, seperti display otomatis peringatan gempa dan tsunami di BPBD serta sensor akselerograf untuk mendeteksi getaran gempa.
“Harapan kami, lewat sosialisasi ini, siswa-siswa semakin aware terhadap kondisi lingkungan, paham cara mengantisipasi risiko bencana, dan bisa menjadi agen edukasi di keluarga maupun masyarakat,” tegasnya.
