Timika, Torangbisa.com – Paguyuban Keluarga Banyumasan Seruling Mas Kabupaten Mimika menggelar acara Halal Bihalal sekaligus syukuran Hari Lahir (Harlah) ke-19 di Aula Muslimat NU Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP2–SP5, pada Sabtu (25/4/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk perwakilan Bupati Mimika yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakobus Karet, Ketua Lemasko Soni Atiamona, serta beberapa ketua paguyuban lainnya.
Ketua Paguyuban Keluarga Banyumasan Seruling Mas, Rakam Suntoro, dalam sambutannya menjelaskan bahwa seharusnya peringatan harlah digelar pada 12 Februari. Namun karena bertepatan dengan masa politik dan bulan Ramadan, sehingga perayaan baru bisa dilangsungkan di akhir April yang dikemas dalam acara Halal Bihalal.
Paguyuban Keluarga Banyumasan Seruling Mas terdiri dari 8 Kabupaten. Diantaranya, Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, Tegal, Purbalingga, Brebes, Pemalang, Kebumen yang masuk dalam program Transmigrasi yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
“Paguyuban ini merupakan gabungan warga dari delapan kabupaten di Jawa Tengah yang datang sebagai transmigran dan mayoritas berprofesi sebagai petani, tersebar di SP1 hingga SP13,” terang Rakam.
Ia juga mengimbau seluruh anggota Paguyuban untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Rakam turut meminta kepada pengurus ranting untuk mendata seluruh warga Paguyuban, khususnya di wilayah SP4 yang dikabarkan terdapat sekitar 400 warga yang belum tercatat. Ia berharap, pendataan ini dapat mendorong keterlibatan lebih luas warga dalam kegiatan Paguyuban.
Sementara itu, Mewakili Bupati Mimika, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yakobus Karet, dalam sambutannya mengatakan di Mimika Paguyuban Keluarga Banyumasan Seruling Mas kini tidak lagi mewakili delapan kabupaten asal, melainkan telah menjadi satu kesatuan yang utuh di Mimika. Hal ini, tercermin dalam semangat motto Kabupaten Mimika, Eme Neme Yauware, yang berarti “Bersatu Bersaudara Membangun”.
“Motto ini menjadi semangat bersama bagi seluruh masyarakat Mimika, termasuk Paguyuban Seruling Mas, untuk terus menjaga persatuan, mempererat tali persaudaraan, dan membangun daerah dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” ujar Yakobus.
Ia juga menilai momen ini sebagai waktu yang tepat bagi warga Paguyuban untuk memperkuat silaturahmi dan saling memaafkan, sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan antarsesama.
Selain itu, Yakobus mengajak warga Paguyuban untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik dalam bidang ekonomi maupun sektor lainnya, guna mendorong kemajuan Mimika secara menyeluruh.
“Acara Harlah dan Halal Bihalal merupakan momen saling maaf memaafkan,” ungkapnya.
