Timika, Torangbisa.com – Laga perdana Liga 4 Indonesia Regional Papua Tengah yang mempertemukan Persatuan Sepakbola Puncak Jaya (Persipuja) dan Persatuan Sepakbola Deiyai (Persidei) berlangsung di Stadion Wania Imipi, di Distrik Wania, Mimika, Papua Tengah dimenangkan oleh Persipuja dengan skor 3-1.
Saat wasit meniup pluit babak pertama, kedua tim dengan kepercayaan tim tinggi membangun serangan, namun Persipuja Puncak Jaya berhasil mencuri gol dimenit awal babak pertama melalui pemain nomor punggung 16 atas nama Yoshua Riski Wonda berhasil mencetak gol dimenit 5′ melalui sundulan kepala hasil umpan gantung dari Diego Aldair Werbabkay, skor 1-0.
Pertandingan berjalan selama 13′ Persidei tertinggal 2-0 melalui, Diego Aldair Werbabkay nomor punggung 18 berhasil mencetak gol di menit 18′ manfaat sepakan bola mati dari sisi kiri pertahanan Persidei.
Persidei berhasil memperkecil skor menjadi 2-1 melalui pemain nomor punggung 29 Stefanus Gobai dimenit ke 29′ memanfaatkan umpan terobosan dari gelandangan serang, Stefanus yang lepas dari jebakan offside kemudian menchip bola melewati penjaga gawang Persipuja Puncak Jaya, skor 2-1.
10 menit sebelum turun minum, Persipuja Puncak Jaya memperlebar skor menjadi 3-1, kali ini gol ketiga Persipuja dicetak oleh nomor punggung 14 Vanli Hendri Putra dimenit ke 35′ memanfaatkan kemelut didepan gawang Persidei.
Persidei sempat beberapa kali mendapatkan peluang didepan gawang, bahkan dihadiahi penalti oleh wasit karena salah satu pemain Persidei dilanggar didalam kotak penalti. Namun pemain yang mengeksekusi penalti tidak memanfaatkan peluang tersebut dengan. Alhasil bola bisa ditangkap oleh penjaga gawang Persipuja Puncak Jaya.
Pluit akhir babak kedua ditiup, Persipuja berhasil mencatat kemenangan perdana usai menumbangkan Persidei dengan skor 3-1. Pelatih Persipuja, Mial Balebata Armand, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil positif yang diraih anak asuhnya.
“Terima kasih untuk hasil yang hari ini kita raih, itu semua karena kerja sama tim dan kekompakan para pemain,” ujar Mial.
Ia juga mengungkapkan bahwa tim hanya memiliki waktu dua hari untuk persiapan di Jayapura dengan kondisi yang minim.
“Kita jalan jemput dari rumah ke rumah dan jalan apa adanya saja. Tapi berkat semangat adik-adik ini, demi kebanggaan kabupaten, mereka berjuang keras.”
Sementara itu, kapten tim Persipuja, Beny Kogoya Wonda, juga mengakui perjuangan timnya dalam laga tersebut.
“Untuk pertandingan hari ini kita sudah bekerja keras walaupun masih banyak kekurangan. Itu akan menjadi evaluasi buat kami,” kata Beny.
Sementara itu, meskipun harus menelan kekalahan 1-3 dari Persipuja, pelatih Persidei, Fred Ferdinando Mote, tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya dilapangan. Ia menilai hasil tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik kedepannya.
“Untuk hasil hari ini, kami terima dengan senang hati walaupun ada hal-hal non teknis yang terjadi di dalam lapangan,” ujar Fred usai pertandingan. Ia menambahkan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan tim jelang laga selanjutnya.
Namun, Fred juga menyoroti kinerja perangkat pertandingan, khususnya dalam pengambilan keputusan. “Kami melihat ada tiga pelanggaran hands ball di kotak 16 yang dilewatkan oleh wasit. Tapi biarlah itu menjadi pembelajaran bagi kami untuk pertandingan berikut,” ucapnya diplomatis.
Senada dengan pelatih, kapten tim Persidei, Denias Pigome, mengungkapkan bahwa semangat rekan-rekannya tetap tinggi meski sempat terganggu oleh situasi di lapangan.
“Teman-teman punya semangat, tapi secara teknis seperti yang disampaikan pelatih tadi, mungkin itu yang membuat semangat sedikit turun,” ungkap Denias. Kendati begitu, ia menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah dan siap bangkit demi meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya