Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Distrik Tembagapura menetapkan sembilan program prioritas usai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Tembaga pada Kamis (20/2/2024) ini dihadiri oleh Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, serta Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Yakobus Kareth. Hadir pula tokoh pemuda, kepala kampung, dan kepala kelurahan.
Dalam sambutannya, Yakobus Kareth menegaskan bahwa Musrenbang ini merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mimika untuk tahun 2025.
Ia menjelaskan, Musrenbang merupakan forum dalam menampung aspirasi masyarakat guna menyusun program pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga.
“Musrenbang ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk berdiskusi secara terbuka dan merumuskan solusi terbaik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bukan sekadar perencanaan biasa, tetapi langkah konkret menuju pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti sejumlah aspek utama yang harus menjadi perhatian dalam Musrenbang ini, yakni pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, peningkatan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
“Program yang diusulkan harus memperhatikan keberlanjutan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan. Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi harus terus ditingkatkan. Selain itu, program pembangunan juga harus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” tambahnya.
Tak hanya itu, peningkatan fasilitas kesehatan dan mutu pendidikan juga menjadi prioritas utama guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat.
Ia meminta adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam merealisasikan pembangunan.
Sementara itu, Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, mengungkapkan bahwa dalam Musrenbang ini telah disepakati sembilan program prioritas yang dihasilkan dari diskusi antara masyarakat dan perwakilan pemerintah.
“Beberapa program utama yang menjadi prioritas antara lain pembangunan jembatan gantung, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta penyediaan air bersih. Masyarakat juga menekankan pentingnya infrastruktur dasar seperti jembatan dan akses jalan yang lebih memadai,” jelasnya.
Hasil musyawarah ini akan dibawa ke tingkat kabupaten untuk diproses lebih lanjut, dengan harapan dapat terwujud pada tahun 2026. Masyarakat berharap bahwa program-program ini benar-benar mampu memenuhi kebutuhan mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
“Semoga hasil Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mari kita bersama-sama mewujudkan pembangunan yang lebih baik untuk Distrik Tembagapura,” pungkasnya
















