Timika, (TORANGBISA) — Jenazah Raimon Gustam Kailimang, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, tiba di Timika, Papua, pada hari Rabu pagi, 14 Agustus 2024, pukul 09.45 WIT.
Jenazah korban diterbangkan dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, setelah ditembak oleh KKB Intan Jaya mengakibatkan Korban kehilangan nyawanya.
Serangan tersebut terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2024, sekitar pukul 14.55 WIT, ketika bunyi tembakan terdengar dari arah Kampung Wandoga setelah personil Pasasgat menerbangkan drone untuk memantau area tersebut. Dari pantauan drone, terlihat seorang korban tergeletak di area bawah sungai Wabu.
Korban yang diidentifikasi sebagai Raimon Gustam Kailimang, seorang pekerja proyek TJP (Tigi Jaya Permai) dan berasal dari suku Makassar, ditemukan mengalami luka serius. Luka-luka tersebut meliputi tembakan di bagian kepala yang menembus dari telinga kiri ke telinga kanan, tembakan di lengan kanan, serta tembakan di dada kanan, yang semuanya mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pada Rabu, 14 Agustus 2024, jenazah korban tiba di Timika, Papua, tepatnya di Bandara UPBU Mozes Kilangin, pukul 09.45 WIT.
Kedatangan jenazah disambut oleh kerabat dan keluarganya yang kemudian mengurus proses penggantian peti jenazah di RSUD Mimika.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno kepada media Rabu, (14/8/2024) membenarkan kedatangan jenazah tersebut.
“Jenazah korban tiba hari ini Rabu 14 Agustus 2024, pukul 09.45 WIT di Bandar Udara UPBU Mozes Kilangin Timika dan disambut oleh kerabatnya. Kemudian, jenazah dibawa ke RSUD Mimika untuk penggantian peti jenazah. Setelah itu, Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Manado dengan menggunakan pesawat Batik Air pukul 14.00 WIT,” ujarnya.
Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Raimon Gustam Kailimang.
“Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 turut berduka cita atas meninggalnya Raimon Gustam Kailimang yang menjadi korban penembakan KKB di Intan Jaya. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kami juga terus berupaya untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Papua, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutup Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.