NasionalPapua Terkini

Kunjungi Mimika, Ny Tri Suswati Carnavian Didampingi Ketua PKK Mimika, Suzy Rettob serahkan perlengkapan sekolah dan bibit Cabai

×

Kunjungi Mimika, Ny Tri Suswati Carnavian Didampingi Ketua PKK Mimika, Suzy Rettob serahkan perlengkapan sekolah dan bibit Cabai

Sebarkan artikel ini
Ketum PKK yang juga Istri dari Mentri Dalam Negeri Tito Carnavian itu disambut Ketua PKK Mimika, Ny Suzy Herawati Rettob, Pj Gubernur Papua Tengah, Dr Ribka Haluk, Pj TP PKK Papua Tengah, Yosina Anwar Damanik saat berkunjung ke Distrik Kwamki Narama, Jumat (26/7/2024).

Timika, (TORANGBISA) — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Ny. Tri Suswati Karnavian melakukan kunjungan ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah Jumat, (26/7/2024).

 

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Kedatangan Ketum PKK yang juga Istri dari Mentri Dalam Negeri Tito Carnavian itu disambut Ketua PKK Mimika, Ny Suzy Herawati Rettob, Pj Gubernur Papua Tengah, Dr Ribka Haluk, Pj TP PKK Papua Tengah, Yosina Anwar Damanik.

Setiba di Mimika, Ketum PKK dan rombongan mengawali kegiatan di Distrik Kwamki Narama, dengan menyerahkan perlengkapan sekolah anak-anak, penyerahan 600 bibit cabe bagi masyarakat dan penyerahan Adminduk di lokasi Kantor Distrik Kwamki Narama.

 

Kepada para pengurus PKK, Ny Tito Carnavian berpesan kepada Kader Kabupaten Mimika untuk membuat program yang betul betul menyentuh masyarakat, program yang nyata menolong masyarakat kecil, misalnya pembangunan toilet bagi warga yang rumahnya belum memiliki toilet.

 

“Misalnya mendata rumah warga yang belum punya toilet, didorong untuk dianggarakan agar semua masyarakat bisa punya toilet,” ujarnya.

 

Ia mengatakan PKK juga harus membuat program yang berkaitan dengan pemenuhan gizi anak-anak, kesehatan, kecerdasan agar generasi Mimika ke depan, ” katanya.

 

“Nanti Tahun 2045, Indonesia Emas, anak-anak kita ini yang menjadi penerus bangsa. Kalau kita tidak siapkan mereka dari sekarang  soal gizi, kesehatannya, kepintaranya, sumber daya manusiannya nanti  mereka akan jadi penonton,” ujarnya.

 

Jika anak-anak ini dewasa nanti hanya jadi penonton, bisa saja mereka menyalahkan orang lain yang lebih maju, padahal orang yang lebih maju karena bisa lebih melihat pelungan dan mempersiapkan dirinya dengan baik.

 

“ Kita pikirkan anak-anak ini nasibnya 10 tahun 15 tahun ke depan karena  mereka penerus bangsa ini, Kalau tidak disipakan dari sekarang jangan salahkan kalau nanti mereka tidak bisa berdiri di atas panggung,” kata Tri.

 

Dikatakan, mungkin karena budaya patriaki yang terlau kuat sehingga mama-mama di Mimika menurut saja kepada suami, tapi sebetulnya di tangan ibu-ini ini pendidikan pertama bagi anak-anak  dan pemberian makanan bergizi. Namun jika tidak ada fasilitas yang memadai ibu-ibu juga kesulitan melakuakan perannya dengan baik, ” ulasnya.

 

Untuk itu Tri berharap Kader PKK bisa memberdayakan semua sumber daya yang ada di kampung-kampung.

 

“Kader PKK di sini tolong programnya itu betul-betul menyentuh masyarakat, tidak usah yang muluk muluk, tidak usah yang bikin sesuatu yang tidak bisa dikerjakan, yang  pasti  adalah pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan ini.

 

Ada dasa wisma yang sebetulnya bisa mengawasi tiap 10 rumah. Semua rumah itu memerlukan hal yang sama seperti kebersihan, toilet, gizi yang cukup. Itu saja sebetulnya dasar dari kehiduan manusia,” ucapnya.

 

Menurutnya jika dasar dari kehidupan manusia ini didahulukan maka tidak ditemukan lagi anak-anak yang tidak bisa membaca, tidak sekolah. “Anak tidak minta dilahirkan, jadi tugas orang tua, tugas kita semua memenuhi hak dasar mereka untuk tumbuh menjadi generasi yag sehat, cerdas dan siap bersaing,” ucapnya.