Nabire, (TORANGBISA) – Jalan lintas Trans Papua yang menghubungkan wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai terputus lantaran longsor yang terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Longsor tersebut terjadi pada hari Senin, 22 April, sekitar pukul 16.00 WIT tepat di KM 55 Gameidimi, Nabire.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah langsung merespons darurat dengan berkoordinasi secara cepat bersama Satuan Kerja PUPR Nabire untuk mengatasi jalan yang putus tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
“Jadi dari kemarin kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Satker PJN Nabire, agar jalan tersebut segera di atasi,” ungkap Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik ketika dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).
Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan seluruh pihak terkait akan terus memantau dan berupaya mempercepat proses perbaikan jalan tersebut, demi memastikan kembali normalnya akses transportasi dan mobilitas penduduk di wilayah tersebut.
“Sampai sejauh ini setok pangan masih aman, baik di Paniai, Deiyai maupun Dogiyai. Kita akan pantau terus, sehingga jalan bisa dilalui,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Satuan Kerja PJN VII Provinsi Papua (Nabire), dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, Eko Widirianto mengatakan, saat ini 3 unit excavator dan 3 unit damtruk telah diberangkatkan ke lokasi mile 55 untuk melakukan upaya pemulihan jalan.
“Sesuai dengan atensi khusus Pj Gubernur Papua Tengah, untuk kita bersama PU Provinsi segera mengambil langkah-langkah cepat memperbaiki jalan tersebut secepat mungkin agar dapat kembali digunakan dan dilalui oleh masyarakat,” ungkap Eko.
Eko Widirianto menerangkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah dan kini proses penanganan telah berjalan. Tim penanganan longsor akan berupaya 1 hari kedepan, jalan yang menghubungkan 3 kabupaten ini bisa dilalui.’
“Harusnya tadi malam alat berat sudah bergeser, namun lantaran kondisi keamanan, kami menunda pengiriman alat berat ke lokasi longsor. Akan tetapi tadi pagi sekitar pukul 7.30 WIT alat berat berupa 3 unit excavator dan damtruk telah diberangkatkan,” jelasnya.
Ia menyampaikan tim teknis telah membuat skema penaanganan untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat longsor, dengan target agar jalan kembali dapat dilalui oleh kendaraan secepat mungkin.
“Target pertama kita akan bersihkan material longsoran dari bahu jalan dan melakukan penimbunan. Lalu kita akan membuat jalan alternatif agar kendaraan bisa melintas. Semoga 1 hari ini bisa kita kerjakan dan kendaraan khusus bisa melintas,” paparnya.
Ia menambahkan pesan Pj Gubernur Papua Tengah kepada tim yakni jalan harus segera bisa dilalui, sehingga akses mobilisasi orang dan barang bisa berjalan normal.
“Sesuai petunjuk Pj Gubernur, kita akan bekerja keras untuk menyambungkan kembali jalan yang terputus. Kerja keras akan kita lakukan, sehingga roda perekonomian dan mobilisasi penduduk bisa kembali normal,” tutupnya