Papua Terkini

5 Puskesmas Gunung dan 1 Puskesmas Pantai Ikut Kesjaor

×

5 Puskesmas Gunung dan 1 Puskesmas Pantai Ikut Kesjaor

Sebarkan artikel ini

TIMIKA, (torangbisa.com) —  Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melaksanakan program tahunan berupa Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor) bagi tenaga kesehatannya yang berasal dari 6 puskesmas di wilayah Mimika.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Mimika sport kompleks yang berada di SP2 Sabtu (9/11/2024)

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Salah satu peserta Kesjaor, dr. Terah Mirino yang bertugas sebagai dokter di Puskesmas Tsinga mengatakan, hari ini puluhan tenaga kesehatan dari 6 puskesmas mengikuti kegiatan.

6 puskesmas tersebut adalah, puskesmas Aroanop, puskesmas Tsinga, puskesmas Hoya, puskesmas Alam, puskesmas Jila dan 1 puskesmas dipesisir yaitu puskesmas Amar.

“Kegiatannya Kesjaor, jadi kegiatan kita gabung dengan 5 puskesmas lain di pegunungan yang ada di wilayah Kabupaten Mimika,” kata dr. Terah Mirino

dr. Terah menjelaskan, ada 3 kegiatan yang diikuti, dimulai dari pemeriksaan kondisi dari tenaga kesehatan, setelah dinyatakan aman untuk lari maka nakes akan melakukan strecing 5 sampai 10 menit setelah itu lari 1,6 kilometer atau 4 kali putaran lintasan MSC.

“Setelah itu kami melakukan pemeriksaan setelah lari untuk melihat mereka punya kondisi setelah lari,” ungkapnya.

dr. Terah juga menambahkan bahwa kegiatan Kesjaor yang diikuti oleh 5 puskesmas di pegunungan, karena berada di kota pasca insiden Alama bulan Agustus lalu.

“Kami saat ini 5 puskesmas pegunungan sedang di Timika, karena ada kejadian penembakan di Alama, kami dikasih tugas dibawah (Timika) untuk kasih tuntas malaria. Karena kami semua dibawa jadi kami buat kegiatan sama-sama,” ungkapnya.

Sementara itu, Penanggungjawab Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor) Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Lina Fransiska Renyaan mengatakan,
puluhan nakes yang berasal dari 6 puskesmas bekerjasama untuk melakukan tes kebugaran.

Sementara puskesmas yang lain akan melakukan Kesjaor di puskesmas masing-masing apabila pelayanan kesehatan tidak terlalu padat.

“Tes kebugaran ini setiap tahun kita lakukan harusnya 1 tahun itu 2 sampai 4 kali, jadi ini luar biasa untuk puskesmas. Jadi tujuannya adalah untuk mengetes kebugaran dari petugas kesehatan,” ungkap Lina Fransiska Renyaan.