Timika, Torangbisa.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) telah memutuskan untuk memperpanjang program Kampung Sehat sampai 2027 mendatang.
Keputusan memperpanjang program tersebut telah disampaikan oleh Pembina YPMAK beberapa waktu yang lalu.
“Pembina sudah memutuskan di perpanjang sampai 2027, berlaku dua tahun dan nanti setelah itu akan dievaluasi lagi,” kata Wakil Ketua Pengurus Bidang Perencanaan Program YPMAK Feri Magai Uamang.
Dia mengatakan lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari ini terhadap mitra pelaksana program Kampung Sehat ini diharapkan menjadi sarana evaluasi sehingga apa yang menjadi kekurangan dalam pelaksanan selama ini dapat diperbaiki ke dapan dan apa yang telah dicapai terus ditingkatkan.
“Kami senang dengan program yang dilaksankan oleh mitra, banyak terobosan baru yang telah dilakukan di wilayah intervensi baik di pedalaman atau di pesisir, memperbaiki hal-hal yang kurang terkait masalah kesehatan masyarakat kami,” kata Feri.
Mitra pelaksana diharapkan terus membangun kerja sama dan kolobarasi pemerintah, mendukung program pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk masyarakaat.
“Kehadiran program Kampung Sehat mendukung program kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah di kampung. Kerja sama ini tetap terjalan dengan baik agar kehadiran di tengah masyarakat memberikan manfaat yang besar,” kata Feri.
YPMAK akan terus memperluas pelayaan progam Kampung Sehat sehingga seluruh masyarakat Amungme dan Kamoro di wilayah gunung dan pesisir dapat merasaakan manfaat dana kemitraaan yang dikelola oleh YPMAK.
Sementara itu Kepala Divisi Program Kesehatan YPMAK Henky Womsiwor mengatakan perpanjang program kampung sehat ditandai penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada lima mitra YPMAK dalam pelaksanaan program Kampung Sehat yang diserahkan oleh pimpinan YPMAK.
Lima mitra tersebut meliputi yayasan Siklus Sehat Indonesia, yayasan Care Peduli, yayasan Rumsram, yayasan Ekologi Papua dan yayasan Papua Lestari.
“Keputusan Pembina YPMAK tersebut mulai berlaku 1 Oktober 2025 sampai 30 September 2027,” kata Hengki.
Dia megatakan bahwa dalam pelaksanaan program ini, YPMAK tidak mengambil peran pemerintah tetapi bermitra melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
Dalam rencana kerja dua tahun ke depan yang telah dibahas bersama, di tahun 2026 YPMAK meminta mitra lokal maupun pendamping lebih aktif lagi berkordinasi dengan dinas terkait.
“Misalnya program Kampung Sehat terintegrasi dengan layanan bergerak itu kita lebih banyak koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas induk dan Puskesmas pembantu di wilayah intervensi yang ada di 27 distrik dan 16 kampung yang saat ini kita intervensi,” kata Henky.
Dia berharap mitra bersama-sama dengan Puskesmas membuat satu rencana kerja bersama untuk sama sama melaksanakan kegiatan preventif, promotif dan kuratif di wilayah masing-masing.
“Sehingga isu stunting, gizi,penyakit menular dan tidak menular, sanitasi berbasis masyarakat bisa kita tangani bersama,” kata Hengki.
Dia berharap melalui program ini nantinya ada kampung yang menjadi proyek percontohan di dataran tinggi maupun di dataran rendah.
“Sehingga YPMAK tidak monoton dua sampai tiga tahun di satu tempat tetapi di tahun ketiga dan keempat kami pergi lagi ke kampung lain untuk mendukung Puskesmas ataupun Pustu lain di wilayah yang baru lagi,” kata Hengki.
