Timika, Torangbisa.com – Kasus kekerasan terhadap pelajar terjadi lagi, dan menjadi viral di sejumlah grup WhatsApp masyarakat Timika. Video tersebut menuai keprihatinan dan kecaman dari berbagai kalangan.
Aksi kekerasan yang melibatkan siswa SMA dan SMK itu terjadi di ruang publik dan disaksikan oleh banyak orang, termasuk teman-teman sebaya para pelaku.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah, Yosep Temorubun, menyebut peristiwa itu sebagai bukti dari menurunnya moral generasi muda akibat pergaulan bebas dan kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat mereka.
“Kami sangat menyayangkan aksi penganiayaan yang dipertontonkan secara terbuka oleh para siswa. Ini menunjukkan kegagalan pendidikan karakter di sekolah dan minimnya pengawasan dari orang tua terhadap anak-anak mereka,” tegas Yosep, melalui rilis, Kamis (31/7/2025).
Ia menilai, jika tidak ditindak secara tegas, insiden semacam ini bisa menjadi preseden buruk yang membentuk generasi muda Timika menjadi generasi penuh kekerasan, bukan sebagai penerus bangsa yang berintegritas.
Lebih lanjut, YLBH Papua Tengah mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika untuk memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang dianggap gagal membina siswa. Ia meminta agar siswa yang terlibat diberi hukuman berat hingga pada tahap dikeluarkan dari sekolah.
“Ini penting agar tidak menjadi virus sosial yang menyebar ke siswa lain. Sekolah harus punya nyali, punya keberanian menegakkan aturan,” tegasnya.