Timika, Torangbisa.com – Warga Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, terus berjuang menghadapi berbagai tantangan infrastruktur dan juga masalah transportasi dan akses air bersih.
Hal ini disampaikan oleh Mantri dan juga tokoh pemuda setempat, Johni Kaipika. Menurut Johni, salah satu persoalan utama yang dihadapi warga adalah kesulitan dalam transportasi, baik untuk keperluan sekolah maupun kegiatan ekonomi.
“Anak-anak sekolah sering kali harus menumpang truk air atau truk kontainer karena tidak ada angkutan umum seperti damri atau taksi yang melayani rute ke kampung ini,” ungkapnya saat ditemui di Kampung Pigapu, Selasa (13/5/2025).
Tidak hanya anak-anak, para mama-mama yang hendak berjualan ke kota juga mengalami kesulitan serupa. Minimnya kendaraan umum membuat aktivitas ekonomi warga menjadi terhambat.
Untuk itu, Johni berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk menyediakan sarana transportasi yang layak bagi masyarakat.
Terlepas dari masalah transportasi, Johni juga menyoroti masalah air bersih juga menjadi tantangan serius bagi warga Kampung Pigapu.
Ia mengakui, sudah ada beberapa sumur warga namun sumur-sumur tersebut hanya bisa digunakan untuk mencuci, mandi, sementara untuk konsumsi warga hanya berharap dari air hujan.
“Air ini kebutuhan utama. Saat musim hujan, mereka mengandalkan tampungan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi saat musim kemarau, warga terpaksa mengambil air dari sungai. Kalau punya uang, baru bisa beli air galon,” tambahnya.
Ia juga sangat berterimakasih kepada Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/ Mimika yang telah membangun sumur bor di sekitar lokasi gereja Katholik di Kampung Pigapu.
******