Timika, Torangbisa.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika menutup kegiatan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi bagi pencari kerja, khususnya Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (Labeti).
Pj. Sekda Mimika, Abraham Kateyau dalam sambutannya mengatakan, persoalan pencari kerja, baik secara nasional maupun di Kabupaten Mimika, masih didominasi oleh ketidaksiapan sumber daya manusia dalam memasuki dunia kerja.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kompetensi yang dimiliki belum sesuai dengan standar kebutuhan dunia kerja.
“Untuk menjawab persoalan tersebut, dibutuhkan campur tangan pemerintah dalam menyiapkan pencari kerja yang memiliki kompetensi, keterampilan, kualitas, serta daya saing sesuai kebutuhan pasar kerja,” ujar Kateyau.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini merupakan upaya Disnakertrans Kabupaten Mimika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja di Kota Timika.
Program pelatihan dirancang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan dengan menggunakan peralatan perusahaan, sehingga peserta memiliki pengalaman kerja yang relevan.
Adapun sub bidang pelatihan yang dilaksanakan berjumlah sembilan, meliputi pelatihan Security/Satpam, Barista, Multimedia/Fotografer, Elektrik/Kelistrikan, K3, Mekanik Alat Berat, Operator Alat Berat, Cetak Batako, serta Welder/Pengelasan.
Keterampilan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan peserta untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Mimika maupun membuka usaha secara mandiri.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika, saya menyampaikan terima kasih kepada lembaga pelatihan kerja serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam mendukung dan melatih peserta selama kurang lebih dua bulan,” lanjutnya.
Mantan Kadiskominfo itu juga menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan, sehingga mampu melahirkan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas di dunia kerja.
“Selamat kepada seluruh peserta pelatihan. Semoga apa yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
















