Timika, Torangbisa.com – Taman Tugu Mapuru terlihat terbengkalai lantaran tidak dirawat dengan baik, sama halnya dengan kondisi pasar Mapurujaya yang tidak terawat dengan baik menjadi perhatian dari pihak Distrik Mimika Timur.
Kepala Distrik Mimika Timur, Bakti Athoriq mengatakan, pihaknya akan melakukan pembersihan Tugu Mapuru dan kawasan Pasar Mapurujaya setelah adanya pergeseran anggaran karena adanya ketidaksesuaian dalam alokasi belanja yang disusun sebelumnya.
“Ini sebenarnya sudah saya rencanakan. Hanya saja anggaran yang disusun pada masa pejabat sebelumnya tidak sebanding. Misalnya, bensin hanya dianggarkan 85 liter untuk satu tahun. Kalau dibagi 12 bulan, jelas tidak masuk akal. Sementara upah kerja dibayar per bulan,” kata Athoriq saat ditemui di Timika.
Ia menambahkan, dari pengalamannya membentuk tim pembersihan di tahun 2023, kebutuhan bahan bakar untuk operasional mencapai 100 liter per bulan.
“Kalau satu bulan saja bisa habis 100 liter, maka kebutuhan setahun jelas lebih dari 1.000 liter, bukan cuma 85 liter,” ujarnya.
Untuk itu, pergeseran anggaran sedang diupayakan agar kegiatan pembersihan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
“Tim sudah saya bentuk, tinggal tunggu pergeseran dan pencairan anggaran. Target saya, sebelum Agustus Tugu Mapuru dan Pasar Mapurujaya sudah bersih semua,” tegasnya.
