Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Mimika resmi melantik dan mengukuhkan 100 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk masa bakti 2025–2030 dalam sebuah prosesi khidmat di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (23/4/2025).
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong, menandai dimulainya babak baru pemberdayaan keluarga dan pelestarian budaya lokal di Mimika.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pemasangan pin, pengambilan sumpah, serta penandatanganan berita acara.
Ny. Susana Susi Herawati Rettob ditetapkan sebagai Ketua TP-PKK dan Ny. Perina Kula Kemong sebagai Wakil Ketua. Sementara itu, 50 anggota TP-PKK dan 50 anggota Dekranasda lainnya dilantik berdasarkan SK Bupati Nomor 139 dan 140 Tahun 2025.
Bupati Johannes Rettob dalam sambutannya menyoroti peran vital TP-PKK sebagai garda terdepan yang bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam menangani persoalan-persoalan mendasar yang berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga.
Ia menekankan bahwa PKK bukan sekadar organisasi pendamping, melainkan mitra strategis yang harus hadir aktif di tengah masyarakat, menjawab berbagai tantangan mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi rumah tangga.
“TP-PKK harus hadir di tengah masyarakat, aktif di posyandu, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menekan angka stunting,” tegasnya.
Tak hanya soal kesehatan dan pendidikan, Bupati juga memberi perhatian khusus terhadap peran Dekranasda dalam menjaga dan mempromosikan seni budaya lokal Mimika, termasuk hak paten atas karya-karya seni khas daerah.
“Dekranasda harus menggandeng OPD terkait untuk memastikan karya seni dan budaya kita memiliki perlindungan hukum dan nilai ekonomi,” ujarnya.
Bupati mengakhiri sambutannya dengan harapan agar seluruh pengurus TP-PKK dan Dekranasda membangun sinergi dan komunikasi efektif dengan masyarakat dan seluruh OPD.
Sementara itu, Ny. Susana Rettob menyatakan komitmennya untuk menjadikan PKK sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, khususnya di tingkat kampung.
“Kami tidak hanya akan memberikan pelatihan teoritis, tapi juga pendampingan langsung di lapangan,” jelasnya.
Ia juga memastikan program-program PKK akan selaras dengan visi pembangunan daerah ‘Membangun dari Kampung ke Kota’, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga dan pelestarian kearifan lokal.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam mendorong peran aktif PKK dan Dekranasda Mimika dalam pembangunan, serta memperkuat nilai budaya sebagai fondasi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.