TIMIKA, (Torangbisa.com) – Aleks Tsenawatme, tokoh pemuda Amungme sekaligus mantan Ketua I DPRD Mimika periode 2019-2024, menyatakan dukungannya terhadap rencana PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua (TMP) untuk membangun pabrik semen dan keramik di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Ia menilai kehadiran dua perusahaan ini sebagai peluang besar yang membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Kita tidak boleh hanya melihat dari sisi negatifnya saja, tetapi harus melihat sisi positif yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Mimika,” ujar Aleks dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa tailing atau limbah produksi PT Freeport Indonesia selama ini menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan, termasuk hutan adat masyarakat dari gunung hingga pesisir di Mimika. Namun, menurutnya, limbah tersebut dapat dikelola secara produktif oleh kedua perusahaan ini untuk menghasilkan produk semen dan keramik, sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Jika tailing ini dikelola dengan baik, tidak hanya dapat membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan baru yang akan menekan angka pengangguran di Kabupaten Mimika,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aleks menyebutkan bahwa kehadiran dua perusahaan ini sudah melalui proses perizinan yang sah dan diyakini akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, pengelolaan tailing yang optimal lebih baik dibandingkan membiarkan limbah tersebut berdampak negatif tanpa penanganan.
“Kami berharap, dengan adanya pabrik ini, masyarakat Mimika bisa merasakan manfaat nyata, terutama dari sisi ekonomi dan lapangan kerja. Ini adalah peluang yang tidak boleh disia-siakan,” tegas Aleks.
Sebagai tokoh pemuda, Aleks juga mengajak masyarakat Mimika untuk mendukung rencana ini dengan tetap mengawasi agar pelaksanaannya sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia optimistis, jika dikelola secara baik dan bertanggung jawab, keberadaan pabrik semen dan keramik ini akan menjadi langkah besar bagi kemajuan Mimika.
Author: redaksi
