Timika, Torangbisa.com – Tokoh masyarakat Kamoro, Marianus Maknaipeku, menyuarakan kekecewaannya terhadap penggunaan motif budaya non-Kamoro yang dipasang di salah satu kantor Dinas Kabupaten Mimika yang kini dalam tahap penyelesaian pembangunannya.
Ia menilai pemasangan motif tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap identitas asli masyarakat adat Kamoro.
“Saya lihat itu bukan motif dari Mimika, apalagi Kamoro. Itu motif dari luar. Kami minta segera diganti,” kata Marianus kepada media, Jumat (11/7/2025).tik
Ia menambahkan, sebagai pemilik wilayah adat Timika, masyarakat Kamoro seharusnya menjadi prioritas dalam penempatan simbol-simbol budaya, khususnya di instansi pemerintahan daerah.
“Timika ini ada pemiliknya. Kenapa identitas Kamoro tidak dipakai di kantor-kantor pemerintah? Ini soal harga diri dan pengakuan budaya kami,” ujarnya.
Marianus juga meminta agar DPRK Mimika, khususnya anggota jalur pengangkatan yang mewakili suara masyarakat adat, lebih aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat dan budaya masyarakat Kamoro.
Menurutnya, penggunaan motif khas Kamoro di fasilitas pemerintah bukan sekadar dekorasi, tapi bentuk pengakuan atas eksistensi suku asli Mimika.
“Kalau tidak diganti, kami akan datang dan lepas sendiri, lalu pasang motif Kamoro di sana,” ancamnya.
