Pemerintahan

Terjun langsung ke Kampung Wakia Pasca Insiden Pembakaran Rumah Warga, Pemda Mimika salurkan Bantuan 

×

Terjun langsung ke Kampung Wakia Pasca Insiden Pembakaran Rumah Warga, Pemda Mimika salurkan Bantuan 

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, pada Minggu (01/9/2024) turun langsung ke lokasi pengungsian di pantai Wakia

Timika, (TORANGBISA) – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, pada Minggu (01/9/2024) turun langsung ke lokasi pengungsian di pantai Wakia, untuk melihat langsung kondisi warga kampung Wakia yang rumahnya dibakar oleh oknum masyarakat dari kabupaten tetangga di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah belum lama ini.

Septinus Timang, didampingi Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Melkisedek Snae dan staff Distrik turun ke pantai dan bertemu langsung dengan warga wakia yang memilih tinggal di pantai, mendirikan tenda-tenda untuk mereka huni sementara, setelah rumahnya di Kampung habis dibakar.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Septinus Timang saat bertemu masyarakat mengatakan perintah Bupati Mimika Johannes Rettob yang disampaikan kepada Pj Sekda, Petrus Yumte untuk melihat langsung situasi dan kondisi terutama masyarakat yang rumahnya dibakar dan mengungsi di pantai.

“Saya ditugaskan langsung oleh pimpinan untuk mengecek situasi, keadaan masyarakat yang mengungsi karena rumahnya di kampung terbakar. Kami juga mau dengar apa yang sebenarnya yang terjadi disana dan keluhan masyarakat yang menjadi korban itu apa saja selain bantuan perumahan tentunya,” kata Septinus melalui siaran pers yang diterima Media ini,  Selasa (3/9/2024).

Septinus Timang menjelaskan Pemda kaget dengan situasi kejadian ini. Setelah dilakukan koordinasi dengan Forkopimda, salah satu hal yg disampaikan Sekdistrik bahwa warga sdh mengungsi ke pinggir pantai, sehingga sebelum ke Kantor Distrik lebih dulu melihat warga di pinggir pantai ini.

“Atas nama Pemerintah, saya berharap semua warga yang ada di pinggir pantai ini bisa menjaga kesehatan dan tetap tenang, jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar. Karena Pemerintah dan Keamanan tidak mungkin tinggal diam, kami akan secepatnya mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak tinggal di pinggir pantai tetapi ada rumah yang bisa dihuni sementara pemerintah selesaikan konflik Wakia,” ujar Septinus.

Warga yang mengungsi di pinggiran pantai bukan saja warga dari Kampung Wakia tetapi ada beberapa pendulang yang selama ini sudah hidup berbaur dengan masyarakat layaknya keluarga. Masyarakat pengungsi di pinggir pantai wakia mengharapkan bantuan seperti pakaian layak pakaian, tenda dan tikar. Karena masyarakat merasa lebih nyaman berada disana selama konflik.