Polsek Mimika Baru

“Pos PEKA ini terbukti memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Aktivitas masyarakat bisa berjalan tanpa rasa khawatir berlebihan,” ujarnya.

“Ketiga pelaku terlibat dalam aksi pencurian dengan pemberatan. Karena ancaman hukuman yang dijatuhkan lebih dari 5 tahun, maka terhadap mereka meskipun ada yang masih di bawah umur tidak dilakukan diversi,” tegas AKP Putut.

“Kami sangat mengapresiasi Bripka Herman yang langsung mengambil langkah mediasi serta menyampaikan pesan-pesan damai kepada para siswa saat upacara. Ini langkah nyata untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan aman,” ungkap Kapolsek.

“Kami akan lakukan tindakan tegas sesuai aturan dan ketentuan hukum yang berlaku apabila hal serupa kami dapati kembali di wilayah hukum Polsek Miru,” ujar AKP Putut.

“Benar, tahap II kasus pencurian dengan pemberatan ini sudah dilakukan oleh Tim penyidik Unit Reskrim, dan sesuai surat dari Kejaksaan yang menyatakan berkas perkara sudah lengkap atau P-21,” ungkapnya.

“Kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan dan kepedulian antar sesama dalam berbagi kebaikan untuk meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala,” ungkap Kapolsek di sela-sela pembagian takjil.

“Benar, kami telah melakukan penangkapan ketiga pelaku curanmor dan berhasil mengamankan barang bukti dari tangan ketiga pelaku,” ujar AKP Putut Yudha Pratama.

“Yang menemukan pertama kali adalah seorang ibu-ibu, kemudian dia menginformasikan ke Satlantas, yang selanjutnya diteruskan ke Polres. Kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” ungkap AKP Putut saat ditemui dilokasi kejadian, Senin (3/3/2025).

“Benar, Tahap II kasus pembunuhan di Belakang Degama, Kelurahan Kebun Sirih, telah dilakukan oleh penyidik unit Reskrim. Hal ini karena berkas perkara penyidikan telah dinyatakan lengkap oleh pihak Kejaksaan Negeri Timika,” jelasnya.