Timika, Torangbisa.com – Dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika telah menangani total 16 kejadian darurat, diantaranya 13 kecelakaan laut dan 3 kondisi membahayakan manusia.
Dari seluruh kejadian tersebut, SAR berhasil menyelamatkan 61 orang, meski sayangnya 4 orang ditemukan meninggal dunia dan 9 lainnya masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan layanan tanggap darurat secara maksimal.
Namun ia juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terlebih khusus mereka yang beraktivitas di wilayah rawan seperti laut, pegunungan, dan area terpencil lainnya.
“Jangan memaksakan diri berlayar saat cuaca buruk. Selalu lengkapi diri dengan alat keselamatan dan komunikasi agar jika terjadi kondisi darurat bisa segera meminta bantuan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi layanan darurat Basarnas melalui nomor 115 jika menemukan situasi gawat atau kehilangan kontak dengan keluarga yang beraktivitas di wilayah berisiko.
Kurun waktu Januari hingga Juli, SAR Timika mencatat sebanyak 13 kejadian kecelakaan laut dengan total 48 orang selamat, 8 hilang, 1 meninggal dunia, dan 3 kejadian kondisi membahayakan manusia dengan jumlah 13 orang selamat, 3 meninggal dunia, 1 hilang.
Wayan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan mitigasi risiko sebelum melakukan perjalanan atau aktivitas di wilayah ekstrem.
“Harapan kami, tidak ada lagi korban jiwa ke depannya. Keselamatan adalah prioritas utama,” pungkasnya.
