Timika, Torangbisa.com – Abraham Kateyau resmi menjabat sebagai penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika setelah diambil sumpah janjinya di Kantor Pusat Pemerintahan, Jumat (15/8/2025).
Pelantikan Pj Sekda Mimika menggantikan Petrus Yumte berdasarkan Surat Keputusan SK 821.2-101 tanggal 14 Agustus 2025.
Bupati Mimika, Johannes Rettob usai menanyakan kesediaan Abraham Kateyau memberikan pesan agar Pj Sekda yang baru menjaga kepercayaan yang diberikan serta mengemban tanggung jawab dengan baik.
Ada beberapa tugas utama yang harus diemban oleh Abraham Kateyau. Yang pertama mempersiapkan seleksi Sekda Defenitif. Kedua, sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, turut mempersiapkan proses APBD Perubahan tahun 2025 dan menyusun APBD tahun anggaran 2026. Ketiga adalah Pj Sekda harus mampu mengkoordinator semua Organisasi Perangkat Daerah yang ada.
Johannes pun mengatakan sesuai perundang-undangan, jabatan Pj Sekda hanya 3 bulan. Namun, dapat diperpanjang hingga 6 bulan sesuai dengan mekanisme, yaitu melakukan evaluasi secara berjenjang.
Bupati pun berpesan agar Abraham mampu menjaga kepercayaan yang ia dan wakil bupati berikan. Abraham harus menunjukkan bahwa putra Kamoro bisa.
“Saya tidak mau dengar nanti ada pernyataan miring karena Penjabat Sekda tidak bisa melaksanakan koordinasi dengan baik, saya tidak mau dengar. Mari tunjukkan bahwa seorang putra Kamoro bisa membangun daerahnya sendiri,” ucapnya.
Pj Sekda yang baru dilantik, Abraham Kateyau pun mengatakan kesiapannya menjalankan tugas yang diberikan oleh bupati.
Ia menyebut inti dari tugasnya adalah membantu bupati dalam menyusun kebijakan untuk pembangunan daerah, juga mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah dalam rangka proses pembangunan.
Terkait dengan anggaran, Abraham mengaku, Sekda sebagai ketua tim anggaran memiliki kewajiban melihat struktur APBD satu tahun anggaran. Selain untuk infrastruktur, alokasi anggaran harus berpihak kepada masyarakat.
“Selain koordinasi, bagaimana kita sebagai kepala pemerintahan yang mengatur, mengayomi seluruh ASN di kabupaten Mimika. Kami akan konsolidasi ke dalam dengan para asisten dan OPD yang ada, sehingga kita bisa tahu apakah ada persoalan apa yang ada di dalamnya,” terangnya.
