TIMIKA, ( Torangbisa.com) – Musibah kebakaran hebat yang terjadi di Poumako, Kawasan Pelabuhan, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin, (4/8/2025) yang menghanguskan puluhan rumah menyisakan duka mendalam bagi puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal.
Sebagai bentuk respon cepat terhadap bencana tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban. Aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
Bantuan yang diberikan berupa mie instan, perlengkapan mandi, popok balita, serta terpal. Seluruh bantuan tersebut disalurkan langsung kepada warga terdampak yang kini masih mengungsi di sekitar lokasi kebakaran tepatnya di Polsek Mimika Timur.
Ketua Umum PMI Kabupaten Mimika, Johannes Rettob melalui Ketua Harian, Jaconis Manusiwa menyatakan bahwa PMI bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat dan relawan di lapangan.
Ia menjelaskan bahwa misi PMI adalah memberikan pertolongan respon cepat dalam memberikan bantuan kemanusiaan tanpa menunda.
“Kami merasa prihatin atas musibah yang menimpa warga. PMI hadir untuk membantu sesegera mungkin, agar para korban bisa mendapatkan bantuan dasar, termasuk tempat berlindung dan logistik. Ini bagian dari komitmen kami untuk selalu hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana,” ujar Jaconis.
Meski Ketua Umum PMI Mimika yang juga menjabat sebagai Bupati Mimika tidak bisa hadir secara langsung karena menjalankan tugas negara, beliau menyampaikan rasa duka serta kerinduan untuk bersama masyarakat yang terdampak.
“Beliau (Johannes Rettob-red) sangat ingin hadir dan merasakan langsung beban yang dialami oleh saudara-saudaranya yang mengalami musibah, namun karena tugas negara, beliau mengutus kami mewakili keluarga besar PMI untuk merespon bencana ini,” ungkap Jaconis.
“Kami membawa beberapa bantuan dasar sebagai bentuk kepedulian. Tidak banyak, tapi kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat tidak sendiri. Kami hadir, bersama ormas dan Dinas Sosial, untuk meringankan beban yang ada,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa PMI Kabupaten Mimika akan terus memantau perkembangan di Poumako dan mengajak masyarakat Mimika untuk bergotong royong membantu sesama warga yang sedang mengalami kesulitan.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial. PMI tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha dan relawan, untuk ikut berperan membantu korban kebakaran,” tambahnya.
Dalam aksi kemanusiaan ini, PMI juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan. Kehadiran PMI bukan hanya sekadar membawa bantuan fisik, tetapi juga menjadi simbol empati dan solidaritas dari seluruh masyarakat Mimika.
Menurut data sementara dari aparat setempat, kebakaran tersebut menghanguskan sedikitnya belasan rumah warga dan berdampak pada puluhan kepala keluarga.
Seorang warga terdampak, tak kuasa menahan haru saat menerima bantuan. Ia mengaku kehilangan seluruh barang berharga dan hanya bisa menyelamatkan diri bersama anak-anaknya.
“Kami lari hanya dengan pakaian di badan. Semuanya habis terbakar. Bantuan dari PMI sangat berarti bagi kami,“ ucapnya.














