Politik

Putra Kamoro Jabat Ketua DPRK Mimika: Primus Natikapereyau: Sejarah Bagi Kabupaten Mimika

×

Putra Kamoro Jabat Ketua DPRK Mimika: Primus Natikapereyau: Sejarah Bagi Kabupaten Mimika

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Primus Natikapereyau (foto: Riki Lodar/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Sejarah baru tercipta di Mimika setelah Primus Natikapereyau Putra Kamoro resmi dilantik sebagai Ketua DPRK Mimika, karena untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 20 tahun, putra asli Kamoro dipercaya memimpin DPRK Kabupaten Mimika.

Kepada media, Primus menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk partai politik yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, pencapaian ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Mimika.

“Kesempatan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua anak negeri. Kami ingin membuktikan bahwa putra-putri Mimika juga mampu memimpin dan membangun daerahnya sendiri. Kami tidak ingin hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku pembangunan di tanah kami sendiri,” ujar Primus.

Lanjut Primus, putra-putri asli Mimika yang memiliki kompetensi di berbagai bidang agar diberikan kesempatan untuk mengisi pembangunan.

Sebagai pemimpin baru, Primus berharap ke depan semakin banyak generasi muda asli Mimika yang diberi kesempatan untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan dan sektor lainnya. Ia meyakini bahwa dengan dukungan penuh dari semua pihak, Mimika bisa berkembang lebih maju dengan sumber daya manusia yang berasal dari daerahnya sendiri.

“Kami lebih memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun pengembangan SDM. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama mendorong anak-anak daerah agar bisa berperan aktif dalam pembangunan,” lanjutnya.

Politik

“Saya merasa bangga sekaligus sedih melihat kondisi di sini. Sebagai anak asli Kampung Atuka, saya melihat masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama terkait infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Masih ada rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga, dan menurut saya ini tidak layak. Pemerintah perlu memberi perhatian lebih pada masyarakat pesisir seperti ini,” ujar Primus.