TIMIKA, (Torangbisa.com) – PT Honay Ajkwa Lorentz (HAL) bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP) sukses menyelenggarakan acara Groundbreaking Capex Site Honsen yang dirangkaikan dengan doa dan upacara adat bakar batu yang berlangsung di Jalan Trans Nabire Mile 32, Sabtu (18/1/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama, PT Honya Ajkwa Lorents, Fenty Ajkwa Widiyawati, General Manager, PT Honay Ajkwa Lorents, Hamdani, Kepala Government Relationship, PT Honay Ajkwa Lorents, Muhammad Irsal Arfan, Komisaris Utama, PT Honay Ajkwa Lorents, Panius Kogoya, Kepala Cabang PT Honay Ajkwa Lorents, Melfi Dwi Andayani, Perwakilan Mabes Polri, Irjen Pol Bambang, Danlanal Timika Letkol Laut (P) Benedictus, serta tamu undangan.
Direktur Utama, PT Honay Ajkwa Lorents, Fenty Ajkwa Widiyawati mengatakan, pihaknya sangat senang dapat melaksanakan Groundbreaking Capex Site dengan lancar dan penuh dukungan dari berbagai pihak, yang mana kedepan pembangunan pabrik semen dan keramik ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Timika.
“Kami berharap keberadaan pabrik ini dapat menjaga harga semen di Papua lebih terjangkau sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di wilayah Papua,” kata Fenty.
Proyek ini memiliki total investasi sekitar 3,1 triliun yang mana pada awal pembangunan akan dialokasikan anggaran sebesar 156 miliar untuk pelaksanaan kegiatan selama 1 semester mencakup pembabatan, pembersihan, akses jalan utama, jembatan serta persiapan lahan capex seluas 9 hektar.
Selain itu proses pemagaran lahan akan dilakukan menggunakan yang dibagi kedalam 3 tahap di area infrastruktur capex. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran pekerjaan di wilayah capek sehat sejumlah pemuda gereja dan masyarakat adat akan dilibatkan di bawah pengawasan langsung oleh Painus Kogoya sebagai pemangku adat dengan pemberitahuan resmi kepada BUMD Papua.
Selama masa pembangunan pabrik manajemen akan melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja secara berkala setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut gelombang pertama pendaftaran lamaran kerja akan dibuka pada 10 Januari 2025 sampai tanggal 31 Maret 2005.
Proses seleksi tenaga kerja akan dilaksanakan kepada 15-20 April 2005 dan pengumuman penerimaan tenaga kerja di jadwalkan pada 30 April 2025 sebagai bagian dari strategis ekspansi bisnis. PT Honay Ajkwa Lorents telah membuka kantor cabang di Sidoarjo Jawa Timur yang akan dijadikan sebagai pusat data calon tenaga kerja setiap karyawan yang diterima akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang diawali dengan seminar dan diakhiri dengan workshop guna meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam mendukung operasional perusahaan.
PT Honay Ajkwa Lorents juga akan memberikan kesempatan kerja dengan prioritas bagi orang asli Papua 80% sementara 20% dialokasikan untuk tenaga kerja dari luar Papua.
“Kami percaya bahwa proyek pembangunan pabrik ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dengan menciptakan lapangan kerja baru menggerakkan roda perekonomian lokal serta meningkatkan daya tarik bagi investor lokal maupun asing untuk bergabung bersama kami,” tutup Fenty.
Sementara itu, Tokoh Muda Mimika yang juga Wakil Ketua I DPRD Mimika 2019-2024), Aleks Tsenawatmemenyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan pabrik semen dan keramik di Kabupaten Mimika.
Menurut Aleks, pembangunan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat lokal, terutama dalam mengurangi limbah tailing yang dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia.
“Hadirnya kedua perusahaan ini memberikan manfaat 93 hingga 95 persen bagi kesejahteraan masyarakat asli Mimika. Selain itu, ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat Kamoro, Yance Boyau menyampaikan dukungannya kepada kedua perusahaan yang akan berinvestasi di Kabupaten Mimika.
Selaku Tokoh masyarakat Kamoro, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran perusahaan di wilayah adatnya yang meliputi area dari 50 Mile hingga pesisir Laut Arafura. Dalam keterangannya, Yance ia meminta agar dalam melakukan kegiatan perlu melibatkan warga asli Kamoro selaku pemilik gak ulayat agar mereka bisa diberdayakan.
“Saya bangga dengan kehadiran perusahaan ini. Sebelumnya kami hanya menjadi penonton tanpa keterlibatan yang nyata. Kini, saya berharap perusahaan ini mampu mengurangi pengangguran, khususnya bagi suku Kamoro dan masyarakat 7 suku lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Mabes Polri, Irjen Pol Bambang mengatakan, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo merupakan momen luar biasa bagi bangsa untuk bangkit dan memaksimalkan potensi di setiap wilayah.
“Ini momen luar biasa untuk negeri kita. Presiden Prabowo memotivasi masyarakat untuk bersama-sama membangun potensi yang ada di wilayah,” ujar Irjen Pol Bambang.
Ia juga menegaskan bahwa Kapolri beserta seluruh jajaran Polri mendukung penuh langkah tersebut sehingga menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan keterlibatan masyarakat.
“Peningkatan kualitas sumber daya manusia, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Pemangku Adat 7 Suku Dukung Pembangunan Pabrik Semen dan Keramik di Mimika
Pemangku adat 7 suku di Mimika, Painus Kogoya pada kesempatannya mengungkapkan rencana pembangunan pabrik semen dan keramik berbahan dasar limbah tailing PT Freeport yang mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk pemangku adat dan juga masyarakat setempat.
“Kegiatan ini kami lakukan bersama masyarakat 7 suku di Mimika. Tujuannya adalah untuk membuka perusahaan pembuat semen dan keramik dengan memanfaatkan limbah tailing PT Freeport,” ujar Painus Kogoya.
Dalam proses ini, pemangku adat melibatkan gereja dan tokoh-tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam ritual tradisional bakar batu sebagai bentuk kebersamaan dan doa untuk keberhasilan proyek tersebut.
Painus menegaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Mimika.
“Ke depan, kita sama-sama membangun pabrik ini di Timika,” tutupnya.
Dipenghujung acara ditandai dengan pengguntingan pitapenandatangana oleh Irjen Pol Bambangan disaksikan oleh para Direksi PT HAL dan PT TMP serta forkopimda dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.