TIMIKA, (torangbisa.com) — Kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perim Bulog) Timika bekerjasama dengan masyarakat dalam menjalankan program Rumah Pangan Kita (RPK).
Usaha rumahan RPK bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta menstabilkan harga pangan nasional.
“Program kami sampai dengan saat ini yang kami masih jalankan yaitu kami bekerja sama dengan RPK-RPK yang ada atau outlet-outlet yang ada di Mimika,” kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Timika Riyadi Muslim dikantor Perum Bulog Timika di SP1, Selasa (5/11/2024).
Riyadi menjelaskan, Perum Bulog Timika masih menjalankan program RPK yang tersebar baik di beberapa pasar di Mimika, dan juga SP-SP dengan tujuan menstabilkan harga pangan terkhusus bagi masyarakat yang berada diluar kota. Saat ini tercatat lebih dari 50 RPK yang bekerjasama dengan Perum Bulog.
“Ada yang terletak di pasar Baru, pasar gorong-gorong dan beberapa yang berada di sentra pemukiman,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihak Bulog juga menyediakan beras SPHP dengan berbagai ukuran mulai dari 5 kilogram sampai 50 kilogram, dengan harga perkilogramnya Rp 13.500. Tentunya harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan beras premium yang dijual di pasar untuk perkilogram Rp 17.000 hingga Rp 20.000.
“Kami menyalurkan beras yang namanya SPHP beras curah 50 kilo dan juga dalam bentuk kemasan 5 kilo itu dijual di RPK dengan HET 13.500,” jelasnya.
Untuk setiap RPK yang menjual beras SPHP dibatasi hingga 2 ton saja. Apabila habis pihak RPK bisa mengorder kembali, sementara untuk beras premium tidak dibatasi.
“Jadi fungsinya SPHP ini stabilisasi pasokan harga pangan, kami juga sudah bekerja sama dengan Ramayana di sana juga tersedia beras SPHP. Untuk kualitas beras SPHP itu medium 70 persen,” ungkapnya.