Timika, Torangbisa.com – Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) Kabupaten Mimika menggelar kegiatan bagi takjil bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Mimika yang berlangsung di jalan Budi Utomo tepat didepan Sekretariat KKSS, Jumat (28/3/2025).
Dalam kegiatan bagi takjil tersebut, IPLR dan KKSS menyiapkan seribu paket takjil hasil swadaya dari pemuda Luwu Raya dan pengurus KKSS, yang mana IPLR menyediakan kurang lebih 800 paket dan 200 paket disediakan oleh UMKM KKSS.
Koordinator berbagi takjil dan buka puasa bersama IPLR Kabupaten Mimika, Meilin mengatakan, kegiatan bagi takjil dan buka puasa bersama merupakan sebuah program tahunan yang dilaksanakan oleh IPLR di Kabupaten Mimika.
Untuk berbagi takjil dilaksanakan pada hari Jum’at dan besok akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama IPLR dan warga Luwu Raya.
Ia juga menambahkan bahwa tradisi ini bukan hanya ajang berbagi, tetapi juga mempererat persaudaraan antaranggota komunitas.
Dalam setiap kegiatan keagamaan Islam, teman-teman Nasrani turut berpartisipasi, begitu pula sebaliknya saat ada kegiatan keagamaan Nasrani, teman-teman Muslim juga ikut serta.
“Harapan saya, pemuda Luwu Raya tetap kompak dan solid dalam berbagai hal, terutama dalam kegiatan keagamaan. Di Luwu Raya, kita memiliki keberagaman agama, ada yang Islam dan ada juga yang Kristen. Setiap kegiatan keagamaan, teman-teman dari berbagai latar belakang selalu saling mendukung,” ujar Meilin.
Sementara itu, Ketua KKSS Kabupaten Mimika, Iwan Anwar, mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan Ikatan Pemuda Luwu Raya dalam rangka amaliah Ramadan ini.
“Alhamdulillah, luar biasa dari Pemuda Luwu Raya yang telah turun langsung ke lapangan untuk berbagi dengan masyarakat. Sebanyak 800 paket takjil dibagikan oleh Pemuda Luwu Raya, ditambah 200 paket dari KKSS, sehingga totalnya mencapai 1.000 paket,” ujarnya.
Iwan juga melihat bahwa kegiatan ini mencerminkan kebersamaan dan toleransi di dalam organisasi Pemuda Luwu Raya, yang terdiri dari berbagai latar belakang agama.
“Ini adalah bentuk nyata kebersamaan, di mana Pemuda Luwu Raya yang tidak semua mayoritas Islam, tetapi juga ada yang beragama Kristen, turut bersatu dalam kegiatan amaliah Ramadan ini,” tambahnya.
Ia berharap kebersamaan dan toleransi ini terus dijaga, baik di internal komunitas Luwu Raya maupun dalam keluarga besar Sulawesi Selatan di Mimika.
“Tetap pertahankan kebersamaan, jaga toleransi, dan perkuat rasa kekeluargaan di antara kita semua,” tutupnya.