Biak, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menggandeng Kedutaan Besar Papua Nugini (PNG) untuk Indonesia guna mendorong pembukaan rute penerbangan internasional dari Port Moresby (PNG) – Biak – Jakarta.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari LSM Komunitas Masyarakat Adat Papua Anti Korupsi (KAMPAK) Papua. Sekretaris Jenderal KAMPAK Papua, Johan Rumkorem, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antar Kedutaan PNG dan Pemkab Biak yang dipimpin oleh Bupati Biak, Markus Octovianus Mansnembra.
“Dubes PNG, Simon Namis, telah menyatakan kesiapan mereka. Bahkan sudah ada dua pilot yang menawarkan layanan ini. Artinya, jalan menuju penerbangan internasional terbuka lebar. Pemda Biak sudah selangkah lebih maju menjemput bola,” ungkap Johan, Senin malam (1/9/2025).
Bandara Frans Kaisiepo sebelumnya pernah menyandang status sebagai bandara internasional, namun sempat dicabut dan kini, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah mengembalikan status internasional tersebut bersama 35 bandara lainnya.
Menurut Johan, kehadiran penerbangan langsung dari PNG ke Biak akan memperkuat konektivitas antarnegara, mempercepat mobilitas orang dan barang, serta membuka peluang besar bagi sektor pariwisata.
“Sudah saatnya Bandara Frans Kaisiepo dibuka selebar-lebarnya untuk penerbangan internasional dan domestik. Potensinya sangat besar, dan kesiapan administrasi maupun maskapai sudah mulai terlihat jelas,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan kolaborasi lintas sektor, mulai dari akademisi, LSM, tokoh adat, hingga aktivis dan stakeholder lainnya bersama-sama mendukung visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Biak.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Markus Mansnembra mengatakan bahwa Pemkab Biak akan segera merampungkan seluruh persyaratan administrasi guna mendukung realisasi penerbangan internasional ini.
“Kami akan mengundang secara resmi Dubes PNG dan perwakilan negara-negara sahabat untuk menghadiri berbagai event budaya di bulan Oktober 2025 mendatang. Ini bagian dari diplomasi budaya dan penguatan kerja sama bilateral,” jelas Markus.
Ia juga mengungkapkan rencana kunjungan balasan ke PNG sebagai komitmen Pemkab Biak dalam membangun hubungan kerja sama yang erat antar dua negara tetangga.
“Kita bersyukur atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah PNG. Ini peluang emas untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Kita harus manfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.