Timika, Torangbisa.com – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kabupaten Mimika, secara resmi menyampaikan pernyataan sikap terkait situasi unjuk rasa yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia, dan mengajak seluruh masyarakat Mimika agar tetap menjaga kondusifitas.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh sejumlah ormas Islam. Diantaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),
Dalam pernyataan bersama tersebut para tokoh agama dan pimpinan ormas Islam menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Mimika tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di luar daerah.
Menyikapi situasi demo nasional untuk tidak terprovokasi, pihak Ormas Islam mengeluarkan beberapa pernyataan sikap, diantaranya,
1. Penjarahan tidak pernah dibenarkan secara hukuman maupun syariat Islam karena termasuk pencurian dan juga tidak dibenarkan aksi demo yang dilakukan secara anarkisme.
2. Masyarakat Mimika dihimbau untuk tidak terprovokasi isu-isu luar daerah guna menjaga ketenangan dan kenyamanan di Kabupaten Mimika.
3. Tokoh agama ustad dan pimpinan ormas Islam berperan penting dalam memberi pencerahan menenangkan umat mengendalikan badan otonom serta membatasi informasi dengan tidak menser postingan yang dapat memicu konflik.
4. Seluruh ormas Islam mendukung langkah bersama melalui dialog seruan kolektif doa bersama serta koordinasi dengan pemerintah daerah TNI polri dan forkompimda guna menjaga situasi tetap kondusif.
5. Kami menyerukan agar semua pihak menyampaikan informasi yang menyejukkan menahan diri dari provokasi serta menegakkan nilai agama dan persatuan demi keamanan dan kedamaian Kabupaten Mimika dan daerah Papua yang lain.