Religi

Momen Sakral, Dubes Vatikan Terima Mgr. Bernardus dari Keluarga Maybrat Jelang Pentahbisan

×

Momen Sakral, Dubes Vatikan Terima Mgr. Bernardus dari Keluarga Maybrat Jelang Pentahbisan

Sebarkan artikel ini
Prosesi Penyerahan MGR. Bernardus Bofitwos Baru, OSA oleh keluarga Besar Maybrat yang diterima langsung oleh MGR. Piero Pioppo. (Doc/Foto: Torangbisa.com/ Umar).

Timika, Torangbisa.com – Suasana haru dan sukacita menyelimuti halaman Gereja Katedral Tiga Raja, Timika, Papua Tengah, saat keluarga besar Maybrat secara resmi menyerahkan Uskup terpilih Keuskupan Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, kepada Gereja Katolik untuk ditahbiskan, Rabu (14/5/2025).

Prosesi penyerahan berlangsung khidmat di depan Porta Sancta (Pintu Suci) gereja, dan diterima langsung oleh Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Mgr. Piero Pioppo.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Saya terima dengan senang hati. Tuhan Yesus memberkati,” ujar Mgr. Pioppo sambil memberkati keluarga besar Uskup terpilih. Ucapannya disambut tepuk tangan dan sorak sukacita dari umat yang hadir.

Setelah prosesi penyerahan, Mgr. Pioppo kemudian mengantar Mgr. Bernardus untuk mengenakan jubah pontifikal busana kebesaran Uskup sebagai persiapan mengikuti Misa Pentahbisan secara resmi.

Sebelumnya, sejak pagi hari, keluarga besar Maybrat mengiringi Mgr. Bernardus dalam sebuah arak-arakan budaya dari SMP YPK Santo Bernadus menuju Katedral. Sebanyak 65 penari Wuon memimpin perjalanan yang dimulai pukul 07.40 WIT, menyusuri Jalan Cendrawasih, dengan pengawalan dari Bupati Maybrat Karel Murafer dan Sekretaris Daerah Ferdinandus Taa.

Menurut koordinator tari, Stevanus Kocu, tarian Wuon adalah tradisi sakral yang melambangkan pendewasaan laki-laki Maybrat dan Tambrauw, serta simbol penyerahan anak kepada tanggung jawab spiritual.

“Wuon bukan hanya tarian, tapi pendidikan nilai dan kedewasaan laki-laki dalam masyarakat kami. Ini penghormatan bagi Mgr. Bernardus sebagai pemimpin umat,” jelasnya.

Prosesi budaya ini menjadi bukti bahwa iman dan adat bisa berjalan beriringan. Peristiwa sakral ini bukan hanya menjadi momentum gerejawi, tapi juga perayaan budaya yang mengangkat nilai-nilai luhur masyarakat Papua.

Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, diharapkan dapat membawa semangat baru dalam pelayanan yang inklusif dan berakar pada kearifan lokal.

Religi

“Awalnya yang kami terima 26 orang, tapi tiga orang keluar karena masalah kesehatan atau ketidakmampuan. Sehingga mereka melanjutkan ke sekolah lain,” kata Pastor Albertus saat pertemuan dengan Ketua Pengurus dan tim monev YPMAK di SMA Seminari St Fransiskus Xaverius, Kakaskasen, kota Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (2 /7/2025).