Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, resmi memulai implementasi program Smart City melalui rapat perdana yang digelar Rabu, (28/5i2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, ditetapkan branding resmi Smart City dengan tema “Mimika Rumah Kita”.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong, serta dihadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan BUMN, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Bupati JR menjelaskan bahwa slogan “Mimika Rumah Kita” dipilih sebagai representasi karakteristik unik Mimika yang multikultural.
“Mimika adalah ruang hidup bersama bagi masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, budaya, dan kepercayaan. Branding ini menegaskan bahwa Mimika adalah rumah yang nyaman dan inklusif bagi semua,” ujar JR.
Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi antar elemen masyarakat sebagai fondasi dalam pembangunan daerah.
Selain itu, JR juga mengusulkan sebuah ide inovatif sebagai bagian dari penguatan identitas daerah: pramugari maskapai yang mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika akan menyampaikan salam “Amologo Nimau Witimi Saipa” sapaan khas dalam bahasa daerah Mimika kepada seluruh penumpang.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak maskapai agar salam ini menjadi bagian dari pelayanan resmi. Ini simbol kebanggaan kita akan kearifan lokal,” tegasnya.
Pemkab Mimika telah memiliki Masterplan Smart City yang diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) dan berlaku hingga tahun 2029.
JR menyampaikan bahwa akan dilakukan evaluasi terhadap Perbup yang ada agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) saat ini.
“Penyusunan kebijakan baru terkait implementasi Smart City juga akan menjadi agenda penting ke depan,” tambahnya.
Meski demikian, evaluasi menyeluruh terhadap program Smart City baru akan dilakukan setelah Mimika berpartisipasi dalam pameran nasional di Yogyakarta. Pameran ini akan menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan branding “Mimika Rumah Kita” dan berbagai capaian yang telah diraih, khususnya dalam hal aplikasi dan pelayanan publik.
Bupati JR menekankan bahwa konsep Smart City di Mimika tidak semata-mata berkaitan dengan teknologi digital. “Inovasi tidak selalu berbentuk aplikasi. Regulasi yang responsif dan cerdas juga bagian dari Smart City,” katanya.
Dengan penetapan branding ini, Pemkab Mimika menunjukkan komitmen kuat untuk membangun kota yang tidak hanya modern, tapi juga berakar pada nilai-nilai inklusivitas dan lokalitas.
Inisiatif Smart City diharapkan menjadi landasan utama perumusan kebijakan publik di Mimika, memperkuat pelayanan kepada masyarakat dan menciptakan ruang hidup yang harmonis.