Khas RedaksiOpini

Menjaga Surga Papua: Seruan Kritis Untuk Menteri Bahan Galian, Bapak Bahlil Lahadalia

×

Menjaga Surga Papua: Seruan Kritis Untuk Menteri Bahan Galian, Bapak Bahlil Lahadalia

Sebarkan artikel ini
Faya Alfonso Naa / Aliansi Pengusaha Papua (foto: Istimewa/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Raja Ampat adalah mahkota keindahan Indonesia, surga terakhir keanekaragaman hayati laut dunia yang berada di tanah leluhur, di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Di tengah ancaman ekspansi industri pertambangan dan kerusakan ekologis yang semakin nyata, kami ingin menyampaikan suara hati masyarakat muda Papua dan timur Indonesia secara umum.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Kami menghormati dan mengapresiasi kehadiran Bapak Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, sebagai salah satu representasi putra terbaik Papua di pemerintahan nasional.

Beliau telah menginspirasi banyak pemuda dari timur untuk berani bermimpi besar dan mengambil peran dalam pembangunan bangsa.

Namun, dengan segala hormat, kami merasa perlu menyampaikan kritik terbuka dan konstruktif: Bapak Menteri, jangan biarkan investasi menghancurkan tanah kelahiran sendiri.

Sebagai sosok yang memahami tanah dan budaya Papua, kami yakin Bapak Bahlil memiliki sensitivitas terhadap nilai-nilai sakral, ekologis, dan keberlanjutan lingkungan.

Maka, ketika isu pertambangan mulai mengancam kawasan konservasi seperti Raja Ampat, kami berharap ada sikap yang lebih progresif, lebih kritis, dan lebih berpihak kepada alam dan masyarakat lokal, bukan hanya kepada investor besar.

Kami ingin mengingatkan bahwa:
• Raja Ampat bukan sekadar aset pariwisata, tetapi rumah bagi generasi masa depan dan warisan dunia.
• Kehancuran ekosistem laut dan darat di Raja Ampat bukan hanya akan memiskinkan lingkungan, tapi juga merampas masa depan kami anak muda Papua yang sedang bangkit.
• Pembangunan berkelanjutan bukan berarti memberi izin kepada tambang dan korporasi besar untuk mengeksploitasi tanpa batas, tapi membangun dengan hati, logika, dan visi jangka panjang.

Kami menyerukan:
1. Penghentian segala bentuk aktivitas pertambangan yang mengancam kawasan konservasi di Papua, termasuk di Raja Ampat dan sekitarnya.
2. Transparansi izin-izin investasi di Papua, yang berdampak langsung pada lingkungan dan masyarakat adat.
3. Keterlibatan aktif pemuda Papua dalam proses pengambilan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan tanah dan laut kami sendiri.

Kami Tidak Anti-Investasi, Tapi Kami Menolak Perusakan! Kami ingin membangun Papua yang maju dan bermartabat tanpa kehilangan jati diri dan lingkungan yang menjadi fondasinya.

Bapak Bahlil, kami percaya, pemuda dari Papua bisa menjadi pengusaha, pemimpin, dan inovator hebat tanpa harus menjual tanah airnya sendiri.

Kami hanya ingin Bapak berdiri di garis depan, bukan sebagai bagian dari masalah, tapi sebagai penjaga harapan. Kanda Ingat Kadan di Kaderkan dari Papua, jangan karna Invenstasi Kanda Merusak Harapan Kami.
Hormat kami.