Politik

Masyarakat Asli Harus Diprioritaskan Dalam Seleksi CPNS

×

Masyarakat Asli Harus Diprioritaskan Dalam Seleksi CPNS

Sebarkan artikel ini

Timika, Torangbisa.com – Hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 di Kabupaten Mimika yang sangat mengecewakan mendapat sorotan dari berbagai kalangan, yang sebelumnya dari salah satu tokoh masyarakat. Kali ini disoroti oleh salah satu anggota DPRD Mimika.

Dolfin Beanal Politisi Partai Gerindra menyoroti hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mana putra putri asli Mimika Amungme dan Kamoro banyak yang tidak lulus dalam seleksi seharusnya mereka diprioritaskan berdasarkan UU Otsus.

“Seleksi CPNS untuk Mimika ini bukan hanya untuk satu atau dua suku, seperti Amungme dan Kamoro, tetapi juga untuk berbagai suku lainnya, termasuk teman-teman nusantara yang lahir dan besar di sini,” ujar Dolfin Beanal di Timika, saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, kuota CPNS harus diperhatikan dengan serius oleh pemerintah, terutama karena Mimika menjadi penyumbang utama pendapatan bagi Provinsi Papua Tengah.

Ia meminta Gubernur Papua Tengah, DPR Papua Tengah, serta Majelis Rakyat Papua Tengah (MRPT) untuk memperhatikan hal ini secara khusus.

“Kita bicara tentang Otonomi Khusus (Otsus), tetapi faktanya, Otsus ini seharusnya berpihak kepada semua orang di setiap kabupaten, bukan hanya kepada masyarakat asli Papua Maka, jika berbicara seleksi CPNS untuk Timika, harus ada prioritas bagi masyarakat setempat,” tegasnya.

Dolfin juga menyoroti tingginya angka pengangguran di Mimika. Dengan adanya provinsi baru, ia melihat peluang besar untuk membuka lapangan pekerjaan lebih luas bagi masyarakat lokal.

“Saya kira ini adalah kesempatan bagi pemerintah untuk merekrut lebih banyak tenaga kerja dari Mimika, mengingat banyaknya anak-anak muda yang masih menganggur,” pungkasnya.

Politik

“Berdasarkan surat keputusan setiap pimpinan partai politik dan kelompok khusus DPRK Mimika maka diperoleh susunan fraksi di DPRK Mimika Periode 2024-2029 sebanyak delapan fraksi,” kata H. Iwan Anwar dalam sambutannya dalam Rapat Paripurna DPRK Mimika di ruan Sidang Kantor DPRK Mimika, Selasa (11/3/2025).

Politik

“Penyusunan Tatib kali ini berbeda dengan Tatib yang lalu. Dimana perbedaannya adanya kelompok khusus Anggota DPRK jalur pengangkatan sehingga perlu diatur didalam adanya penambahan penambahan pasal yang menjadi tambahan tata tertib ini,” jelas H. Iwan Anwar pada awak media usai memimpin rapat pembahasan Tatib dewan yang berlangsung di Ruangan Serba Guna DPRK Mimika, Kamis (6/3/2025).

Politik

“Kami mendapat banyak sorotan dari publik, baik dari media lokal maupun luar Papua. Ini sangat memalukan jika kita masih melihat masyarakat kita tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Oleh karena itu, lebih baik kita fokus membangun rumah daripada kantor-kantor mewah,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Selasa (4/3/2025).