TIMIKA, (torangbisa.com) – Masa kepengurusan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PD GPII) Kabupaten Mimika yang dijabat oleh ketua sebelumnya yakni, Junaidi Boiratan resmi berakhir pada Mei 2025.
Menyikapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GPII mengeluarkan keputusan strategis dengan menunjuk Taslim Renwair sebagai ketua caratekeruntuk memimpin organisasi hingga terbentuknya kepengurusan definitif melalui Musyawarah Daerah (Musda) berikutnya.
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan DPP GPII Nomor 097/PP-SEK/Kpst/II/1447 yang dikeluarkan awal Agustus 2025. Taslim Renwair diberikan mandat penuh untuk melaksanakan tugas kepemimpinan, memastikan roda organisasi tetap berjalan, serta mempersiapkan pelaksanaan Musda guna memilih kepengurusan baru.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada media ini, Jumat, (8/8/2025) Taslim menyebutkan bahwa periodisasi kepengurusan sebelumnya telah berakhir sehingga DPP mengeluarkan surat mandat Carateker dimana di dalam surat tersebut saya sendiri diberikan amanah
“ Sesuai dengan masa periodisasi kepengurusan Gerakan Pemuda Islam (GPII) Kabupaten Mimika yang berakhir sejak Mei 2025, Alhamdulillah hari ini saya sangat bersyukur atas anugerah dari Tuhan Allah SWT karena bisa mendapatkan amanah melalui SK Pengurus Besar Pimpinan Pusat GPII Nomor 097/PP-SEK/Kpst/II/1447. Insya Allah saya siap mengemban amanah ini dan menjalankannya sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART GPII, serta sejalan dengan visi misi GPII yaitu menegakkan syiar Islam dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada pengurus sebelumnya atas semua program yang sudah dilakukan, dan yang belum terlaksana akan kami lanjutkan,” ungkap Taslim yang juga Sekretaris Panitia Har Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika.
Taslim juga menegaskan bahwa dirinya akan membangun koordinasi yang baik dengan seluruh pengurus dan kader di Mimika demi memastikan proses transisi berjalan lancar. Ia juga berkomitmen melanjutkan program pembinaan kader, kegiatan dakwah, dan penguatan peran pemuda dalam pembangunan daerah.
GPII sebagai organisasi kepemudaan berbasis keislaman memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan peduli terhadap persoalan umat. Dengan adanya kepemimpinan carateker, diharapkan konsolidasi organisasi tetap terjaga hingga Musda terlaksana.