Nasional

Lemasko Minta Presiden Pertimbangkan Putra Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

×

Lemasko Minta Presiden Pertimbangkan Putra Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua 1 Lemasko Bidang Hubungan Pemerintah dan masyarakat, Marianus Maknaipeku (foto: Riki/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mempertimbangkan penunjukan putra asli Papua (OAP) sebagai pemimpin PT Freeport Indonesia (PTFI).m

Wakil Ketua I Lemasko Bidang Hubungan Pemerintah dan Masyarakat, Marianus Maknaipeku, menegaskan bahwa sudah saatnya orang Papua menjadi tuan di negeri sendiri, terutama di perusahaan besar yang beroperasi di tanah Papua seperti PT Freeport Indonesia.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Kami dari Lemasko berharap Bapak Presiden memberi kesempatan kepada putra-putri terbaik Papua untuk memimpin PT Freeport Indonesia. Masyarakat Papua saat ini sudah sangat siap, baik dari sisi intelektual, pengalaman, maupun kemampuan kepemimpinan,” ujar Marianus di Timika.

Ia menjelaskan, berbagai figur profesional asal Papua kini telah menempati posisi penting di berbagai bidang, termasuk di lingkungan PT Freeport Indonesia sendiri. Karena itu, menurutnya, tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan orang asli Papua dalam menduduki jabatan strategis tersebut.

“Sumber daya manusia Papua sekarang sudah sangat maju. Banyak yang memiliki pengalaman panjang di dunia ekonomi, bisnis, dan manajemen. Kami yakin putra-putri Papua mampu memimpin perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia,” tambahnya.

Marianus menyebut, langkah ini bukan hanya soal jabatan, tetapi juga bentuk pengakuan dan keadilan bagi masyarakat Papua sebagai pemilik hak ulayat di wilayah operasional perusahaan.

“Ini tentang keadilan dan penghargaan terhadap masyarakat Papua. Kami tidak menyebutkan nama, tetapi kami berharap Presiden benar-benar memberikan ruang dan peluang bagi putra terbaik Papua untuk memimpin Freeport,” tegasnya.

Ia berharap agar pemerintah pusat dapat melihat hal ini sebagai momentum penting untuk memperkuat rasa memiliki dan partisipasi masyarakat Papua dalam pengelolaan sumber daya alam di tanahnya sendiri.

“Kalau dulu pernah ada putra terbaik dari wilayah lain yang memimpin Freeport, kini sudah saatnya orang Papua diberikan kesempatan yang sama. Karena kami yakin, mereka mampu memimpin dengan bijak dan bertanggung jawab,” tutup Marianus.